Haii Kenalkan, nama saya Estelin Aditya Tricia.
Kalian boleh panggil saya dengan "Estelin".
Aku mau cerita nihh....
Jadi saat desember 2022 lalu saya mengalami kejadian yang menegangkan.
Kejadian itu bermula saat classmeet pertama saya di SMA asisi Samarinda.
Saat itu semua PMR di beri tugas masing masing sesuai harinya, ada yang di uks dan ada yang di lapangan. Saat itu saya di tugas kan untuk menjaga uks bersama teman saya dan sembari menjaga kami melakukan banyak aktivitas mulai dari membersihkan uks dan menonton film horor.Â
Saat sedang menonton film horor kami di kejutkan dengan rombongan orang yang berlari ke uks, dengan tergesa gesa kami membuka lebar kedua pintu UKS dan mempersiapkan tempat agar tandu bisa masuk.Â
Saat tandu masuk kami berdua terkejut karna ternyata salah satu teman kami yang mengalami kecelakaan saat sedang mewakili kelas kami dalam lomba lari estafet. Saat itu kami melihat dia terbaring dan menutup matanya dengan tangan. Kami berusaha sebaik mungkin mengurangi rasa sakitnya karna saat itu rasa panik dan air mata juga dia rasakan.Â
Di situ dapat saya lihat jika tulang pada lutut salah satu kakinya menonjol keluar namun tidak sampai merobek kulitnya. Menurut para saksi mata dia terjatuh saat hendak berhenti dari lari kencangnya namun bukan hanya berhenti , dia juga terluka karna mendarat dalam posisi berlutut sehingga terjadi patah tulang dan membuat semua orang panik.Â
Disela kepanikan di uks kami segera memanggil ambulance untuk membawa nya ke rumah sakit dan sembari kepala sekolah dan para suster datang bergantian kami menempelkan esbatu pada luka itu. Sekian lama menunggu akhir nya ambulance pun datang dan setelah itu dia di bawa ke rumah sakit untuk di tangani.
Semalam kemudian kami menerima kabar bahwa dia akan menjalani operasi dan setelah selesai kami sekelas akan menjenguk nya di rumah sakit setelah libur Natal dan tahun baru serta berbulan bulan masa pemulihannya, dia kembali sekolah menggunakan tongkat dan kembali dapat berjalan dengan baik saat tahun ajaran baru dan kenaikan kelas . Setelah kejadian itu tidak lagi di adakan lomba estafet di sekolah kami dan menurut saya itu pengalaman berkesan untuk para pmr yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H