Mohon tunggu...
Esteen Arum Satyani
Esteen Arum Satyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa semester tiga yang meyukai tantangan dan hal baru untuk bisa mengasah soft skilll lebih jauh. Suka mendengarkan dan suka bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memperingati Hari Kartini dengan Menulis Puisi di SDN Kusumodilagan

23 Juni 2024   17:39 Diperbarui: 23 Juni 2024   17:39 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surakarta - Dalam rangka memperingati Hari Kartini, mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 7 (KM 7) di SDN Kusumodilagan mengadakan kegiatan menulis puisi dengan tema RA. Kartini untuk siswa kelas 5 SDN Kusumodilagan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang jasa-jasa Raden Ajeng Kartini yang telah berjuang untuk hak-hak perempuan serta menginspirasi siswa-siswi untuk mengekspresikan rasa kagum dan penghargaan mereka melalui puisi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja pembuatan mading "Kusuma" di SDN Kusumodilagan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 22 April 2024, suasana kelas dipenuhi dengan semangat antusias dari para siswa. Sebelum mulai menulis, para mahasiswa dari KM 7 memberikan pemaparan singkat mengenai sejarah perjuangan Kartini. Mereka menjelaskan bagaimana Kartini, dengan keberanian dan ketekunannya, memperjuangkan pendidikan bagi perempuan dan menginspirasi perubahan besar di masyarakat Indonesia. Paparan ini diharapkan bisa memberikan gambaran yang lebih jelas kepada para siswa tentang betapa pentingnya peran Kartini dalam sejarah bangsa.

Setelah pemaparan mengenai Kartini, dilanjutkan pemaparan mengenai materi puisi. Disampaikan terlebih dahulu mengenai pengertian puisi, jenis-jenis puisi, contoh puisi dan cara menulis puisi yang baik. Kemudian para siswa diajak mulai menuangkan pikiran dan perasaan mereka dalam bentuk puisi. Proses ini tidak hanya melatih keterampilan menulis, tetapi juga mengajarkan mereka untuk berpikir kritis dan reflektif mengenai nilai-nilai perjuangan dan kesetaraan. Puisi hasil karya siswa kemudian digabungkan dengan karya-karya lainnya berupa cerpen, pantun, dll. Kemudian ditempelkan di mading "Kusuma" SDN Kusumodilagan. Proyek mading "Kusuma" ini tidak hanya mendorong siswa untuk menulis dan berkarya, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan akan hasil karya dan kreasi siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun