Surakarta -- Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 (KM 7) sukses melaksanakan serangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat di SDN Kusumodilagan. Kegiatan yang berlangsung selama 4 bulan (Februari-Juni 2024) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi siswa melalui berbagai program inovatif dan interaktif.Â
Penugasan KM 7 di SDN Kusumodilagan, diterjunkan sebanyak 5 orang mahasiswa yang berasal dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kegiatan KM 7 di SDN Kusumodilagan ini, merupakan salah satu program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Festival Literasi dan NumerasiÂ
Sebagai bagian dari kegiatan utama, mahasiswa menyelenggarakan Festival Literasi dan Numerasi yang melibatkan seluruh elemen sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, hingga siswa. Festival ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung siswa, tetapi juga untuk memotivasi mereka dalam meraih prestasi akademis yang lebih baik. Kegiatan ini mencerminkan semangat Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan memberdayakan masyarakat lokal melalui pendidikan.
Pesantren Kilat Ramadan 1445 HÂ
Selain festival literasi dan numerasi, mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 juga menyelenggarakan Pesantren Kilat Ramadan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa tentang nilai-nilai keagamaan dan moral, serta mempererat hubungan antara mahasiswa dengan komunitas lokal. Melalui pesantren kilat, siswa diajak untuk mendalami ajaran agama Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Program Pojok BacaÂ
Dalam upaya meningkatkan minat baca siswa, mahasiswa juga menginisiasi Program Pojok Baca. Program ini menyediakan sudut baca yang nyaman dan menarik di lingkungan sekolah, sehingga siswa dapat lebih mudah mengakses berbagai bahan bacaan yang bermanfaat. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang mendukung peningkatan literasi di kalangan siswa SDN Kusumodilagan.
Mading LiterasiÂ
Mahasiswa turut mengembangkan Mading Literasi yang menampilkan karya-karya siswa, seperti cerita pendek, puisi, dan hasil karya seni. Mading ini tidak hanya menjadi media ekspresi bagi siswa, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan literasi mereka.
Games NumerasiÂ
Untuk menjadikan pembelajaran matematika lebih menyenangkan, mahasiswa mengadakan berbagai games numerasi. Melalui permainan ini, siswa diajak untuk memahami konsep-konsep matematika secara interaktif dan menyenangkan, sehingga meningkatkan minat dan kemampuan mereka dalam numerasi.
Pelatihan Dasar Google DocumentÂ
Sejalan dengan perkembangan teknologi, mahasiswa juga memberikan pelatihan dasar penggunaan Google Document kepada siswa  kelas 5 SDN Kusumodilagan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan siswa, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan di era digital.
Sosialisasi Anti Perundungan dan Pertolongan Pertama DasarÂ
Mahasiswa juga mengadakan sosialisasi anti perundungan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman. Selain itu, sosialisasi pertolongan pertama dasar berkolaborasi dengan KSR PMI Unit UNS yang dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menghadapi situasi darurat.
Salah satu mahasiswa yang ditugaskan di SDN Kusumodilagan, Arum, menyatakan manfaat dari diadakannya Kampus Mengajar Angkatan 7. "Adanya Kampus Mengajar angakatan 7 di SDN Kusumodilagan ini, memberikan wadah bagi mahasiswa unutk bisa adaptif dalam keberjalanan pendidikan di Indonesia saat ini. Selain itu, dalam KM 7 ini juga memberikan saya kesempatan nyata untuk mencoba menjadi seorang pendidik yang sebenarnya, sesuai dengan slogan dari kegiatan ini, mengajar sambal berdampak," ujarnya.
Program Kampus Mengajar Angkatan 7 ini tidak hanya berhasil meningkatkan kualitas pendidikan di SDN Kusumodilagan, tetapi juga membangun karakter dan kepemimpinan mahasiswa. Melalui interaksi langsung dengan siswa dan guru, mahasiswa dapat mengembangkan sikap peduli, empatik, dan bertanggung jawab, yang sangat penting dalam pengabdian kepada masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H