Mohon tunggu...
ESSA YAYANGSAGITA
ESSA YAYANGSAGITA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejaksaan Negeri Kepulauan Talaud

essagita in your area

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Media Sosial Memengaruhi Kesehatan Mental, Seburuk Apa?

24 Mei 2022   17:02 Diperbarui: 24 Mei 2022   18:17 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari media sosial kita bisa membagikan hal yang kita suka, belajar hal yang baru dengan mudah, menjelajah dunia hingga belanja walaupun kita duduk dirumah. Orang-orang juga dapat mengembangkan keterampilan kerja, hobi bahkan ada yang berhasil membuka bisnis dan lapangan kerja untuk orang lain.

Sedangkan dampak buruk yang dapat kita lihat dan banyak terjadi disekitar kita adalah cyber bullying yang bisa merusak kesehatan mental. National Institute of Mental Health melaporkan bahwa penggunaan media sosial dapat meningkatkan risiko gangguan mental pada remaja usia 18--25 tahun. 

Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal JAMA Psychiatry menemukan bahwa remaja yang menggunakan media sosial lebih dari tiga jam per hari berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan mental terutama masalah internalisasi alias citra diri. (ditinjau oleh: dr. Rizal Fadli : 12 Oktober 2021, Halodoc)

Bukan hanya remaja, orang-orang dewasa juga tidak sedikit yang menjadikan media sosial sebagai pelarian untuk menghilangkan penat setelah bekerja, stress dan lain sebagainya. 

Namun kadang apa yang didapat malah membuat pengguna media sosial tersebut menjadi stress dan overthinking. 

Ada yang mendapatkan perlakuan buruk (Cyber Bullying), tanpa sengaja mempercayai berita hoax / palsu, mendapatkan kiriman pesan / komentar mengganggu (gambar / kata-kata yang berbau pornografi) hingga ancaman yang menyebabkan seseorang menjadi tidak optimis,  melukai dan melakukan percobaan bunuh diri hingga ada yang sampai meninggal.

Penulis pribadi pernah mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan saat menggunakan media sosial yang terkadang membuat stress dan tertekan. Komentar-komentar biasa yang mengikut sertakan fisik juga banyak didapat tidak hanya bagi kaum perempuan namun juga laki-laki dan kebanyakan dilakukan oleh teman dekat bahkan saudara berkedok kata "Bercanda". 

Membuktikan bahwa tidak semua orang bijak bermedia sosial dan paham akan dampak komentar mereka terhadap mental orang lain.

Untuk menghindari hal-hal negatif dari media sosial yang dapat berakibat buruk pada kesehatan mental kita baiknya kita mulai menerapkan penggunaan media sosial seperlunya. Karena memulai hal seperti ini haruslah dari diri sendiri dulu. Gunakanlah media sosial secukupnya dan dengan bijak. Bagikanlah sesuatu yang bermanfaat dan positif saja. 

Walau membagikan hal yang bermanfaatpun kadang masih mendapatkan komentar yang buruk. Jangan mengikuti tren atau hal viral yang sekiranya tidak penting hingga berbahaya dan laporkan postinggan atau komentar apapun yang sekiranya menganggu kita kepada orang terdekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun