Mohon tunggu...
Essa Ratih  Komalasari
Essa Ratih Komalasari Mohon Tunggu... Guru - staff pengajar dalam satuan pendidikan

staff pengajar yang suka nulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ragu

9 Januari 2023   21:23 Diperbarui: 9 Januari 2023   21:25 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkatup tak mampu berucap

Pucat gemetaran bibir mungilnya 

Seolah ada takut yang tertahan

Kupandangi raut wajah nan sendu

Terpancar keraguan yang membuncah

Di gemerlap purnama

Di semilir hembus angin

Di hiruk pikuk sudut kota

Di derasnya rintik hujan sore 

Tak mampu tertumpah

Kecamuk rasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun