Mohon tunggu...
Esron Mangatas Siregar
Esron Mangatas Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Berkarya Menjangkau Dunia Dengan Ide Dan Inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Awas Ya, Nanti Papa Marah!

1 Agustus 2024   20:35 Diperbarui: 1 Agustus 2024   20:54 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ayah sedang memarahi putrinya (unsplash.com)

Awas ya, nanti Ayah Marah?

Hai, teman-teman! Apa kalian pernah mendengar kalimat "Awas ya, nanti Ayah marah!" dari orang tua kalian? 

Ketika orangtua memanggil nama anaknya dengan nama panggilan saja bisa jadi artinya masih dengan nada lembut

Tapi bila sudah nama lengkap dipanggil, siap-siap saja kena marah. Demikian pengalaman saya sebagai seorang Ayah.

Nah, artikel kali ini kita akan bahas kenapa kalimat itu sering terdengar dan apa yang sebaiknya kita lakukan biar Ayah gak marah, yuk!

Pertama-tama, kita harus tahu kenapa Ayah bisa marah. Biasanya, Ayah marah karena kita melakukan sesuatu yang tidak baik atau membahayakan diri kita sendiri dan orang lain. Misalnya, kalau kita main bola di dalam rumah dan bola itu memecahkan vas bunga kesayangan Ibu, Ayah bisa marah karena itu berbahaya dan merugikan.

Tapi, tenang aja! Ada beberapa cara supaya kita bisa menghindari Ayah marah:

  1. Jawablah Dengan Segera Panggilan Ayahmu: Bila Ayahmu memanggilmu jangan cuek atau pura-pura tulis lho. segera jawab dan datangi lalu katakan ya Ayah.

  2. Taat Aturan: Setiap rumah pasti punya aturan. Cobalah untuk selalu mengikuti aturan yang sudah dibuat oleh Ayah dan Ibu. Misalnya, aturan tidak boleh main gadget terlalu lama, harus membereskan mainan setelah bermain, atau harus tidur tepat waktu.

  3. Berbicara dengan Sopan: Kalau kita punya permintaan atau ingin menjelaskan sesuatu, cobalah bicara dengan sopan. Misalnya, kalau kita ingin main lebih lama di luar, katakan dengan lembut, "Ayah, boleh aku main di luar 10 menit lagi?"

  4. Bantu Orang Tua: Ayah dan Ibu pasti senang kalau kita bisa membantu mereka. Misalnya, membantu membersihkan meja makan setelah makan, menyapu lantai, atau sekadar membereskan mainan sendiri. Tindakan kecil ini bisa membuat Ayah dan Ibu bangga dan senang.

  5. Jujur dan Bertanggung Jawab: Kalau kita membuat kesalahan, lebih baik kita jujur dan mengakui kesalahan kita. Ayah dan Ibu pasti lebih menghargai kejujuran daripada kita berbohong. Selain itu, bertanggung jawablah atas kesalahan yang kita buat, misalnya dengan meminta maaf dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

keluarga yang bahagia menjadi dambaan semua orang (unsplash.com)
keluarga yang bahagia menjadi dambaan semua orang (unsplash.com)

Ingat, Ayah dan Ibu marah bukan karena mereka tidak sayang kita, tapi karena mereka peduli dan ingin kita menjadi anak yang baik dan bertanggung jawab. Jadi, yuk kita coba untuk selalu patuh dan berbuat baik supaya Ayah dan Ibu selalu tersenyum bahagia.

Yuk, kita buat Ayah dan Ibu Bahagia.

Semangat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun