Mohon tunggu...
Esra julita Brpernangin
Esra julita Brpernangin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Medan Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

belajar dan menulis adalah hobi saya serta aktif menjadi volunteer dibeberapa komunitas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran PPKn di Era Revolusi Industri Berbasis Digital

29 Mei 2023   15:29 Diperbarui: 29 Mei 2023   15:32 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu Media dan Teknologi dan Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan (PPKn) adalah salah satu bidang studinya.Teknologi Pembelajaran dan Ilmu Sosial. Bidang ilmu ini berkembang dari waktu ke waktu dengan teknologi informasi dan komunikasi canggih. Perkembangan teknologi mendesak guru, profesor, dan siswa untuk terus maju inovatif dalam pengembangan materi pendidikan kewarganegaraan. 

kehadiran media teknologi harus memenuhi kebutuhan yang sesuai persyaratan dan program pendidikan yang harus sesuai dengan perkembangan Teknologi informasi dan komunikasi pada pendidikan dasar, menengah pertama, dan menengah atas.Untuk membangun suatu bangsa, tidak ada pilihan yang baik selain menerapkan pengembangan pendidikan.

Pendidikan telah muncul sebagai media utama  untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di seluruh dunia, termasuk Indonesia.Sebagai bentuk usaha manusia untuk tumbuh dan berkembangnya kemungkinan-kemungkinan baik secara mental maupun fisik selaras dengan nilai dan budaya orang, itu membutuhkan pendidikan.

Itu sebabnya Anda bisa mengatakannya bahwa pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan suatu bangsa.Untuk mencapai tujuan pendidikan, para pelaku harus menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan yang konstan dalam masyarakat. Salah satu aktor terpenting dalam pendidikan adalah sekolah,sekolah seharusnya Sebagai lembaga pendidikan formal,berperan penting dalam mencapai tujuannyapendidikan nasional.

Di era milenium saat ini, dunia pendidikan mengalami perubahanterus berkembang, sehingga kualitas pengajaran perlu ditingkatkan. Perubahan peristiwa di dunia pendidikan menuntut tenaga pendidik lebih banyak menggali kemampuannya dalam mengasuh dan mengasuh anak bangsa.

Mutu pendidikan sangat bergantung pada mutu pendidik, missains.kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.Perkembangan teknologi mendesak guru, profesor, dan siswa untuk terus maju inovatif dalam pengembangan materi pendidikan kewarganegaraan. Kehadiran buku Pengajaran harus memenuhi persyaratan yang sesuai pelatihan dan kurikulum sejalan dengan evolusi teknologi Informasi dan komunikasi di tingkat SD, SMP dan SMA.Tingkat pendidikan di seluruh Indonesia masih belum sempurna dan kondusif untuk membangun masyarakat yang sipil, kreatif, dan otonom memiliki pertahanan nasional yang tinggi terhadap warganya. Itu satu hal karena ketidakseimbangan antara kemajuan teknis dan pembangunan pendidikan.

Kemajuan teknologi lebih cepat dari  , khususnya ilmu alam.Teknologi yang sedang booming semakin mempercepat proses globalisasi. Perkembangan Teknologi dan globalisasi inilah yang melahirkan generasi milenial.Generasi ini adalah generasi yang kehidupannya selalu tumpang tindih dengan perangkat yang mengandung elemen komputasi, benar-benar berbeda.

Alat teknologi sekarang menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya Generasi Emas (generasi ke-4.0), ini adalah periode di mana pada masa ini memiliki karakter unik tentang perubahan atau waktu sejarah. Generasi emas akan terjadi di tahun 2024. Di era revolusi 4.0, kita harus mempersiapkan generasi emas memenuhi tantangan pada masanya, seperti halnya pelaksanaannyaPengembangan menggunakan sumber daya yang ada dan yang akan datang, seperti Sumber Daya Manusia (SDM) dan menjaga kesinambungan dan kesinambungan pengembangan dan sumber dayanya. Ketika itu terhubung ke lintas generasi pembangunan, keberadaan generasi tidak lepas dari karakter dan Karakteristik populasi negara dan kondisi mereka untuk setiap individu,Oleh karena itu memiliki karakter dan karakteristiknya sendiri Pendidikan generasi emas tidak akan terpisah dari pendidikan.

Karena melalui pendidikan, khususnya pendidikan kewarganegaraan, karakter bangsa terbentuk. Misalnya kemerdekaan tercapai, nilai-nilai budaya dapat disampaikan, sifat dan karakter diri sendiri dapat dipelajari.Selain itu, pendidikan kewarganegaraan di sekolah juga mengembangkan tugas pendidikan bela negara, pendidikan multikultural, pendidikan lingkungan, pendidikan hukum, dan pendidikan antikorupsi. Dalam Ayat 2 UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan menegaskan bahwa program pendidikan tinggi harus mengikutsertakan pendidikan kewarganegaraan. Artinya, pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam membentuk rasa nasionalisme dan pembentukan karakter peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu bidang studi dalam konteks pendidikan nasional yang memiliki peran strategis dalam membentuk karakter bangsa di tengah heterogenitas masyarakat Indonesia.

Dalam pengertian dan karakteristik warga negara, hal ini dapat diartikan sebagai mata pelajaran yang bertujuan untuk membentuk karakteristik warga negara, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan bangsa dan negara, dengan mengandalkan pengetahuan dan keterampilan dasar warga negara tentang politik demokrasi yang mendukung peran warga negara dalam berbagai aspek kehidupan. PPKn merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib masuk dalam kurikulum sekolah,dapat dilihat dalam undang-undang no. 20 Tahun 2003, yang mengatur antara lain bahwa muatan kurikulum harus memuat pendidikan kewarganegaraan yang tujuan utamanya adalah mengembangkan kewarganegaraan yang baik dan mempersiapkan warga negara untuk masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun