Mohon tunggu...
Esports IDN
Esports IDN Mohon Tunggu... -

Memberikan informasi seputar dunia eSport Nasional dan Internasional.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pelatih Cantik Vega Squadron, Siapakah Sosok Kipspul Sebenarnya?

5 Maret 2018   10:52 Diperbarui: 5 Maret 2018   11:00 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makin banyak sosok wanita yang berperan penting di kancah eSports. Salah satunya adalah Murielle "Kipspul" Huismann. Jangan terlena dengan paras cantiknya, wanita berumur 26 tahun ini kaya dengan segudang pengalaman sebagai coach dan analis. Mengawali kiprahnya di Fnatic kemudian TNC, kini jasanya direkrut oleh Vega Squadron untuk angkat performa tim CIS berjaya di regional dan internasional.

Awal karirnya terbuka ketika Fnatic mencari orang dengan kemampuan untuk menganalisa data tentang DOTA 2. Merasa memiliki keahlian tersebut, ia mengirimkan detail 30 halaman tentang gaya bermain Alliance dan Fnatic merasa kepincut. Dari sana kepercayaan dirinya semakin bertumbuh untuk membantu tim yang ia bela dengan memberikan informasi dan analisa krusial walau ia bukanlah pemain DOTA 2 sama sekali. 

Namun ia merasa disanalah yang membedakan keahliannya. Dalam satu tim sudah ada lima kepala yang memiliki pemikiran seorang pemain, kehadirannya dengan input berdasarkan buku, angka, statistik dan strategi akan berikan nilai ekstra yang kadang luput dari pengetahuan para pemain ketika memasuki persiapan pertandingan.

Meski Fnatic jadi tim pertamanya, bersama TNC-lah namanya mulai berkibar. Mampu antar TNC lolos ke  Kiev Major + The International 2017,  selang sebulan event TI yang berlangsung bulan Agustus, jasanya langsung diangkut oleh Vega untuk menangani tim asal CIS tersebut.

Wanita asal Belanda ini menceritakan pengalamanya bekerja di dataran baru dan ringkihnya pertemuan pertama Kipsul dan anggota tim. Tapi menurutnya itu bagus karena dalam tim ada dua kelompok pemain yang telah mengenal lama, yakni Evgeniy Ree/Blizzy dan Bakyt Emilzhanov/Zayac yang keduanya berasal dari Kirgistan dan duo Dmitry Bolshakov/Undershockdan Semion Krivulya/CemaTheSlayer. Sementara Nikita Grinkevich/Palantimos butuh waktu untuk nyetel. Beruntung karena kehadirannya, seorang wanita sebagai coach, suasana kaku akan tersudut pada dirinya bukan pada salah satu pemain sehingga mereka lebih bisa menerima selagi sama-sama berpikir "sedang apa wanita ini disini?"

Kipsul mengagumi sikap dewasa para pemain yang tenang dan pekerja keras. Beberapa suka untuk mengasah kemampuan di pub games, beberapa rutin melihat replay dan match dan ada yang suka memberikan motivasi maupun tekanan lebih untuk meningkatkan kemampuan dirinya. Sayang beberapa kebiasaan buruk masih sulit dihilangkan seperti terlalu banyak berleha-leha dan makan fast food. Biasanya mereka akan mengeluh bila Kipsul mengingatkan berhenti namun ujungnya mereka tersenyum sendiri karena apa yang ia katakan adalah benar.

Kipsul menjelaskan perbedaan analis dengan coach yang cukup signifikan, dimana analis biasanya hanya menyediakan data, kemudian dioleh oleh coach maupun tim kapten. Sementara coach memiliki hubungan yang lebih mendalam. Kadang bisa di sebut sebagai pemain keenam karena ikut serta dalam diskusi tim, pengambilan keputusan dan penentuan strategi.

Sejauh ini Vega Squadron menurutnya tunjukan performa cukup bagus walau baru mampu ikutan pada Lan event di Bucharest Major. Menurutnya, anak-anak Vega mampu beradapatasi cukup baik dan cepat dikarenakan tingginya intensitas matchmaking secara pubs maupun skrim. Meski menurutnya posisi 5 teratas akan tetap diisi tim unggulan macam Virtus.Pro, Newbee, Secret dan Vici Gaming, tetapi ia menjagokan Liquid untuk menjuarai Major pertama mereka.

Ia pun utarakan persetujuannya dengan format Swiss Style yang diusung oleh pihak PGL. Menurutnya format ini adalah yang paling adil dan paling memungkinkan tim-tim kecil bertahan. Ia bertekad untuk menyediakan input menyeluruh pada turnamen nanti (4-11 Maret 2018) dan mempersiapkan tim ketika menghadapi tim yang suka melakukan trik draft tipuan macam Visage ataupun Enchantress yang menurutnya salah satu hero wajib di ban pada patch kali ini.

Jadi ga sabar liat kiprah Vega Squadron nih sobat eSports, kira-kira sejauh mana Vega bisa merongrong tim unggulan berkat input dari Kipsul yah, kita nantikan aja Sobat eSports.id.

Pelatih Cantik Kipspul

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun