Indonesia, sebuah negara yang terbentang luas dengan berjejer kepulauan. Negara yang kaya akan seni, budaya, suku, ras, bahasa dan keindahan alam, menjadikan semua perbedaan dan keberagaman tumpah ruah menjadi satu. Dari satu daerah dengan daerah yang lainnya, adat istiadat pun sudah berbeda. Masing-masing memiliki makna dan kebenaran yang merupakan warisan nenek moyang.
Bahkan, di Nusantara ini, bukan hanya suku bangsa yang berbeda melainkan agama. Di mana ketika menyangkut persoalan tentang hak paling hakiki dari manusia setiap manusia ini begitu kompleks dan tiada ujung. Sebenarnya cukup sederhana saja untuk cara pandang akan hal ini, 'Agamaku ya agamaku, agamamu ya agamamu'. Cukup begitu saja, tanpa harus ada embel-embel agamaku lebih baik dan agamamu tidak. Seperti halnya angka '6' dan '9', ketika dilihat dari sisi yang berbeda, maka berbeda pula maksud dan pengertiannya.
Berbicara tentang agama memang tidak akan ada habisnya. Terlebih di era modern yang serba digital. Semua kalimat yang belum tentu akan kebenarannya mudah tersebar luas. Parahnya berita semacam itu mampu menggelitik sejumlah umat untuk saling menjatuhkan agama. Hal itu tentunya tidak baik untuk bangsa ini, karena bisa memicu perpecahan.
Kalau sudah begitu, tentunya sangat berbahaya karena akibat yang ditimbulkan bisa sangat fatal, bisa merongrong kesatuan NKRI itu sendiri. Dari perpecahan agama kaum mayoritas dengan minoritas yang saling beragumentasi di jejaring sosial, bisa berdampak negatif yang menimbulkan fitnah.
Lalu, apa yang seharusnya kita lakukan untuk meredam perpecahan antar umat beragama? Hal-hal yang dilakukan juga sebenarnya cukup sederhana dan mendasar, seperti :
1. Saling Menghormati
Sudah seyogyanya kita hidup sebagai manusia dan tercipta sebagai makhluk sosial, tentunya harus saling menghormati. Baik kepada yang lebih tua atau kepada teman, bahkan kepada umat yang beragama lain. Tujuannya tentu sangat baik, dengan kita saling menghormati, tidak akan ada prasangka buruk kepada agama yang dianut orang lain. Yang ada kita bisa hidup rukun dengan semua orang tanpa mempersoalkan agamanya.
2. Toleransi
3. Jangan mudah terprovokasi berita hoax