Seonggok tubuh kurus ceking terbaring kaku dengan warna membiru. Belatung dan lalat berlomba saling menyerbu. Menggerogoti bangkai bocing yang menebarkan bau. Entah sejak kapan ia mati tak ada yg tau.
Kali ini ia benar benar mati...
Dikuburkan dengan tubuh yang tak utuh lagi...
Pergilah Bocing....sudah waktunya kau pergi...
Sudah terlalu banyak hati yang kau sakiti...
Terlalu banyak jiwa yang kau lukai
Jangan kau tambah korban lagi...
Pergilah Bocing...dan jangan kembali...
########## THE END ###########
CERITA SEBELUMNYA...
16 # http://fiksi.kompasiana.com/novel/2012/09/09/ecr4-sambung-nyawa-bocing/
15 # http://fiksi.kompasiana.com/novel/2012/08/10/15-cinta-mati-bocing-pada-aya-tamat/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H