Mohon tunggu...
Esp 24
Esp 24 Mohon Tunggu... -

"Apabila umatku sudah mengagungkan dunia, maka akan tercabut dari mereka kehebatan Islam. Dan apabila mereka meninggalkan amar ma'ruf nahi mungkar, maka mereka akan terhalang dari keberkahan wahyu. Dan apabila umatku saling menghina, maka jatuhlah mereka dari pandangan Allah." (HR Hakim, Tirmidzi)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Segi Tiga

13 Agustus 2011   15:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:49 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tok tok...Assalamualaikuuum..." Suara seorang wanita dari depan pintu rumah.

"Waalaikumsalam....siapa...??" Jawab Asih sambil bergegas membuka pintu.

"Ehh...Uleng...baru datang ya...lama gak keliatan..." Sapa Asih.

"Lhooo...Mbak Asih ngapain di sini...??"  Bentak Uleng sambil memandangi benda yang ada di tangan Asih.

"Lho emang kenapa..?? inikan rumahku..!!!???"  Sergah Asih.

"Itu kan BH ku..!!  kok di tangan Mbak Asih??"  Balas Uleng sambil melotot.

"Lho emang kamu ada hubungan apa sama Mas Bocing...???" Tanya Asih sedikit emosi.

"AKU ISTERINYAAAA....!!!!" Teriak mereka berdua hampir bersamaan.

"Arrrrggghhh....Bociiiiing...!!!!" Jerit mereka sambil berlari ke dalam rumah.

Si Bocing yang tersentak kaget terbangun dari tidurnya dan segera menjadi bulan bulanan kedua isterinya. Rambutnya ditarik Asih, sedangkan telinganya dijewer oleh Uleng.

"Ambil gunting...kita sunat aja sampai habis.." Teriak Asih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun