Mohon tunggu...
Esmeralda Beatrice
Esmeralda Beatrice Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa aktif ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada PR dan Periklanan

30 Desember 2023   15:45 Diperbarui: 30 Desember 2023   15:59 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penggunaan internet meledak pada akhir 1990-an menciptakan tantangan besar bagi perusahaan dot-com pemula, tetapi juga membuka peluang besar untuk mendapatkan publisitas dan ketenaran. Periklanan dan public relation menjadi dua komponen yang saling melengkapi dalam memanfaatkan teknologi baru, terutama internet, untuk memperkenalkan produk dan membangun identitas perusahaan.

Konsep penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia komunikasi, periklanan, dan public relation memiliki hubungan yang signifikan. Agen periklanan dan public relation memerlukan komunikasi efektif dengan konsumen, dan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi membentuk dasar untuk pengembangan strategi pemasaran.

Dalam era komunikasi yang canggih, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berperan besar, periklanan dan public relation telah mengalami berbagai perubahan. Teknologi komunikasi, terutama internet, menjadi alat penting dalam pengembangan periklanan dan public relation untuk mencapai tujuan pemasaran. Meskipun teknologi membawa dampak positif, perlu perencanaan dan pengelolaan yang cermat untuk memaksimalkan hasil dan mengatasi dampak negatifnya. Membangun merek melibatkan penciptaan iklan dan public relation yang terbantu oleh ilmu pengetahuan dan teknologi, membuka peluang untuk membangun jalur sosialisasi pemasaran yang efektif kepada konsumen.

Perkembangan dunia digital menghasilkan sejumlah profesi baru seperti content creator, copywriter, dan SEO specialist. Pemanfaatan profesional ini bukan hanya untuk memperluas jangkauan bisnis, tetapi juga untuk memperdalam kekuatan melalui endorser digital. Pengaruh platform berbasis teknologi membawa perubahan dalam cara perusahaan berbisnis dengan iklan online, yang didominasi oleh Facebook dan Google dalam pendapatan iklan internet. Perubahan ini mencakup penurunan pengeluaran iklan pada media konvensional dan efektivitas kampanye singkat di media sosial, terutama Snapchat. Instagram juga menjadi area bagi selebgram yang mencari pendapatan melalui postingan. Partisipasi positif dari publik atau konsumen menjadi kunci sukses dalam era disrupsi, di mana iklan membuka ruang untuk kontribusi yang bermanfaat. Evolusi ini juga memengaruhi industri periklanan dengan terkoneksi secara virtual dan proses produksi yang lebih efisien.

Instagram merupakan salah satu platform media sosial yang paling aktif digunakan untuk kegiatan jaringan, menawarkan peluang bagi selebgram untuk menghasilkan pendapatan melalui postingan mereka. Tarif yang diberikan kepada selebgram biasanya tidak sebanding dengan biro iklan, dan produk atau perusahaan yang dipromosikan cenderung berasal dari bisnis Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM). Tabel 1 menunjukkan bahwa influencer Instagram dengan lebih dari satu juta pengikut bisa memperoleh pendapatan sepuluh juta rupiah per posting, sementara selebgram dengan lima ratus ribu pengikut tarifnya berkisar antara delapan hingga sembilan juta rupiah per posting. Untuk mereka yang memiliki pengikut di bawah lima ratus ribu, tarifnya berkisar antara lima hingga enam juta rupiah per posting. Harga berbeda berlaku untuk postingan di feed Instagram dan Instagram Story, yang merupakan video singkat yang aktif selama 24 jam. Selebgram dengan lebih dari lima ratus ribu pengikut dapat menetapkan tarif sebesar dua juta rupiah untuk Instagram Story.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun