1. Penelitian Terdahulu
Penelitian ini mengacu pada pembahasan tentang dampak penggunaan teknologi AI, khususnya Chat GPT, di lingkungan belajar siswa/i SMAK Santo Fransiskus assisi samarinda.
2. Latar Belakang
Kemajuan teknologi, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI), telah mengubah cara belajar di sekolah. Salah satu teknologi yang semakin dikenal adalah Chat GPT, yang memudahkan siswa untuk mendapatkan informasi dan membantu dalam memecahkan masalah akademis. Di SMAK Santo Fransiskus Assisi, penggunaan Chat GPT oleh siswa/i kian meningkat. Artikel ini akan mengeksplorasi pengaruhnya terhadap proses belajar mereka.
3. Rumusan Masalah
Sejauh mana penggunaan Chat GPT mempengaruhi proses belajar siswa/i di SMAK Santo Fransiskus Assisi?
4. Pertanyaan Penelitian
Faktor apa yang mendorong siswa/i menggunakan Chat GPT?
Bagaimana Chat GPT membantu siswa dalam memahami materi pelajaran?
Apa hubungan antara penggunaan Chat GPT dan hasil belajar siswa?
5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dampak penggunaan Chat GPT dalam proses belajar siswa/i di SMAK Santo Fransiskus Assisi. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan bagi guru dan siswa tentang peran teknologi dalam pendidikan, serta menjadi bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut.
6. Landasan Teori
Definisi Konsep:
Chat GPT: Teknologi AI yang mampu menjawab pertanyaan, memberikan penjelasan, dan membantu siswa memahami pelajaran.
Proses Belajar: Aktivitas siswa dalam mempelajari materi dengan menggunakan berbagai sumber, termasuk teknologi AI seperti Chat GPT.
Dampak Teknologi AI: Penggunaan AI dapat mempermudah akses informasi dan mendukung pembelajaran mandiri, meskipun ada risiko seperti ketergantungan teknologi.
Definisi Operasional: Penggunaan Chat GPT dalam penelitian ini merujuk pada bagaimana siswa/i SMAK Santo Fransiskus Assisi memanfaatkannya untuk belajar, baik dalam memahami materi, mengerjakan latihan soal, atau mencari sumber referensi.
7. Hipotesis
Penggunaan Chat GPT memiliki dampak positif pada proses belajar siswa/i SMAK Santo Fransiskus Assisi, terutama dalam meningkatkan pemahaman materi dan efisiensi waktu belajar.
8. Metodologi Penelitian
Jenis Penelitian: Eksplanasi dengan pendekatan kualitatif.
Teknik Pengumpulan Data: Observasi, wawancara dengan siswa pengguna Chat GPT, dan survei.
Analisis Data: Kualitatif, diolah dari wawancara dan observasi.
Unit Analisis: Siswa/i SMAK Santo Fransiskus Assisi yang menggunakan Chat GPT dalam belajar.
9. Kesimpulan
Kemudahan akses internet yang memungkinkan penggunaan teknologi seperti Chat GPT memotivasi siswa untuk belajar lebih cepat dan efektif. Meskipun bermanfaat, penggunaan teknologi ini perlu diimbangi dengan pembelajaran konvensional agar tidak bergantung sepenuhnya pada AI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H