Namun, perencanaan yang matang dan perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus merupakan faktor yang sangat penting. Hal terpenting kedua adalah memiliki sistem yang terintegrasi, baik dalam pengoperasian maupun pengembangan.
Pemerintah kota Paris memang menangani masalah angkutan umum dengan sangat serius. Setiap tahun sebagian besar anggaran dicadangkan untuk meningkatkan perbaikan kondisi lalu lintas dan kenyamanan penumpang.Â
Pemerintah juga memikirkan elemen-elemen penting lainnya untuk menciptakan layanan angkutan umum yang berkualitas, seperti: infrastruktur yang baik (jalan, stasiun, halte, lampu, rambu-rambu, jembatan, lift, dan lain-lain), undang-undang lalu lintas, undang-undang proteksi masyarakat, dan lain sebagainya.
Harus diakui bahwa Paris Metropolis memiliki angkutan umum berkualitas dan melakukan perawatan secara regular, supir-supir yang mempunyai skill dan patuh pada peraturan, akses untuk penyandang disabilitas, akses lainnya (kereta bayi), prioritas bagi para manula dan ibu-anak, ticketing system yang ramah dan transfer yang baik.Â
Untuk semua layanan itu, penduduk cukup membayar (harga karcis langganan bulanan) 75 euro (sekitar 1,2 juta rupiah).
Tak heran pada tahun 2018, berdasarkan survey McKinsey&Company, Paris Metropolis menduduki ranking ketiga terbaik dalam kategori Angkutan Umum (penilaian pada infrastruktur, keterjangkauan, efisiensi, kenyamanan, dan keamanan).
Dengan rencana-rencana perbaikan dalam waktu dekat, bukan tidak mungkin angkutan umum di Paris Metropolis pada Olimpiade 2024 nanti akan menjadi lebih efisien, mudah diakses, dan nyaman. Bagi para turis, ini bisa digunakan sebagai sarana untuk berkeliling kota.
Mexico City, 9 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H