Mohon tunggu...
Evi Siregar
Evi Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen-peneliti

Bekerja di sebuah universitas negeri di Mexico City.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alfred Nobel, Hadiah Nobel, dan Tiga Penerima dari Meksiko

3 Desember 2021   06:57 Diperbarui: 3 Desember 2021   08:41 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alfonso Garcia. Foto noticiero.televisa.com

Sampai tahun 2021 (sudah diumumkan mereka yang akan menerima Hadiah Nobel), dari 835 penerima Hadiah Nobel (hanya 43 wanita), tiga di antaranya berkewarganegaraan Meksiko, yaitu Alfonso Garcia, Octavio Paz, dan Mario Molina. Siapakah mereka?

Alfonso Garcia. Foto noticiero.televisa.com
Alfonso Garcia. Foto noticiero.televisa.com

Alfonso Garcia. Setelah lulus kuliah (belajar hukum), ia masuk Kementrian Luar Negeri pada tahun 1939. Ia menjadi Duta Besar untuk Brasil (1962-1964), Duta Besar untuk PBB (1971-1975), Menteri Luar Negeri (1975-1976), Wakil Tetap Meksiko untuk Komite Perlucutan Senjata yang berkantor di Jenewa (1977), dan Ketua Delegasi Meksiko untuk Sesi Khusus Pertama untuk Perlucutan Senjata Sidang Umum PBB (1978).

Ia berperan sangat penting dalam terwujudnya Perjanjian Tlateloco (sebagai solusi atas Krisis Rudal Kuba tahun 1962) yang ditandatangi pada tanggal 14 Februari 1967. Dalam perjanjian itu, 21 negara di Amerika Latin bersepakat menggunakan energi nuklir untuk kepentingan kemanusiaan dan melarang penggunaan senjata nuklir. Kemampuannya dalam bernegosiasi dan berdiplomasi mendapat banyak pujian.

Selama berkarir dalam urusan luar negeri, ia terus berkampanye tentang perlucutan senjata. Namanya selalu dikaitkan dengan propaganda perlucutan senjata PBB. Pada tahun 1978 ia mendapat tugas penting menjadi koordinator pembuatan dokumen yang dikenal dengan nama "Dokumen Akhir" yang dipresentasikan pada Sidang Umum PBB.

Atas segala perannya di dunia internasional, ia diangkat menjadi Duta Besar Emeritus (1981), dianugrahi bintang jasa Kementrian Luar Negeri (1982), dan menerima Hadiah Nobel untuk Perdamaian atas "pekerjaannya yang luar biasa dalam negosiasi perlucutan senjata PBB" bersama diplomat dan penulis asal Swedia Alva Reimer Myrdal (1982).

Octavio Paz. Foto Rafael Doniz, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons.
Octavio Paz. Foto Rafael Doniz, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons.

Octavio Paz. Ia lahir dari keluarga penulis. Kakeknya, Ireneo Paz, seorang penulis yang cukup terkenal. Tak heran ketertarikan dan kemampuannya dalam menulis dan bidang sastra sudah terlihat sejak kecil. Meskipun sempat masuk Fakultas Hukum dan Fakultas Sastra Universidad Nacional Autonoma de Mexico, kemampuannya dalam menulis dipelajarinya secara autodidak.

Setelah menikah, ia dan istrinya pergi ke Eropa. Di sana ia berkenalan dan bersahabat dengan banyak sastrawan besar, di antaranya: Cesar Vallejo, Pablo Neruda, Vicente Huidobro, Nicolas Guillen, Antonio Machado, Rafael Alberti, Luis Cernuda, Miguel Hernandez, Emilio Prados, dan Manuel Altolaguirre. Selama terjadi Perang Sipil Spanyol (1936-1939), ia banyak menulis untuk mendukung para republikan.

Setelah itu, kehidupannya lintas negara, Paris-New York-Mexico City. Pada tahun 1943 ia mendapat beasiswa Guggenheim, lalu masuk Kementrian Luar Negeri dan bertugas di beberapa kota di Amerika Serikat dan Paris sampai tahun 1953. Tahun 1960-an ia kembali bertugas: di Paris (1960-1961) dan New Delhi (1962-1968). Tahun 1970-an ia diundang menjadi dosen tamu di berbagai universitas di Amerika Serikat dan di Eropa.

Ia menerima Hadiah Cervantes (1981), Hadiah Nobel untuk Sastra atas karya-karya dan usahanya mengangkat sastra Amerika Latin kepada dunia (1990), dan Hadiah Pangeran Asturias untuk bidang Komunikasi dan Kebudayaan (1993).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun