Mohon tunggu...
Evi Siregar
Evi Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen-peneliti

Bekerja di sebuah universitas negeri di Mexico City.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mont Saint-Michel, Bukit Magis di Normandy (Prancis)

15 Oktober 2021   07:45 Diperbarui: 15 Oktober 2021   15:48 1802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika tiba di stasiun Montparnasse, kami sedikit bingung karena tidak menemukan informasi mengenai kereta dengan tujuan Villedieu-les-Poeles. Kami baru tahu bahwa untuk pergi ke Villedieu-les-Poeles, kami harus naik kereta dengan tujuan Grandville. 

Stasiun Villedieu-les-Poeles itu dua stasiun sebelum Granville. Pelajaran yang didapat dari sini adalah bahwa kita jangan mencari informasi tentang nama tempat tujuan, tetapi cukup nomor kereta. Pasti tidak akan salah.

Perjalanan dari Montparnasse ke Villedieu-les-Poeles memakan waktu kira-kira 3 jam. Setelah tiba di Villedieu-les-Poeles, ternyata kami tidak ganti kereta, tetapi naik bus (dengan nomor seperti yang tertera pada karcis). 

Bus sudah stand by di sana, dan dalam waktu 10 menit segera berangkat. Saya bergumam, “Wah hebat sekali, semua sesuai dengan apa yang dijadwalkan. Busnya pun sangat nyaman.”

Jarak Villedieu-les-Poeles - Mont Saint-Michel tidak begitu jauh. Perjalanan memakan waktu kira-kira 40 menit. Bus tiba di dekat Mont Saint-Michel. Dari situ ada shuttle (gratis) yang mengantar kita sampai di depan Mont Saint-Michel.

Dari jauh sudah terlihat Mont Saint-Michel, sangat menakjubkan. Sebenarnya Mont Saint-Michel adalah sebuah bukit batu. Tepat di puncaknya ada sebuah biara keabasan (abbey) yang "ditopang" rumah-rumah kecil yang berdempetan dan di antara rumah-rumah tersebut ada jalan kecil yang melingkar, yang berawal dari pintu masuk utama Mont Saint-Michel dan berakhir pada pintu masuk biara.

Dari kejauhan, biara itu sepintas terlihat seperti sebuah kerajaan kecil. Saya teringat film-film kartun Walt Disney. Tak salah jika imajinasi kita melayang mengingat film-film Walt Disney, karena sebenarnya Walt Disney pun menciptakan imajinasi-imajinasi seperti itu berdasarkan fakta yang mereka temukan. Mont Saint-Michel menginspirasi film Tangled.

Di sekeliling Mont Saint-Michel tak ada apa-apa, bahkan tak satu pohon pun di sana. Desa (kota kecil) terdekat berjarak dua setengah kilometer (tempat kita turun dari bus/naik shuttle). 

Jika air laut sedang pasang, Mont Saint-Michel terlihat seperti sebuah pulau. Sendiri, jauh dari keramaian, tetapi penuh misteri. Mungkin ini yang membuat banyak orang penasaran ingin mengenalnya.

Bagaimana ceritanya sampai biara itu dibangun di sana? Menurut cerita, pada suatu malam Aubert, uskup dari Avranches, bermimpi. Ia didatangi malaikat Mikhael (Mikail) dan diminta membuat sebuah tempat peribadahan khusus untuk mengkultuskannya. Maka, dibangunlah tempat itu, dan karena tempat itu dibuat untuk mengkultuskan malaikat Mikhael, diberilah nama Saint-Michel.

Uskup Aubert juga memerintahkan mendirikan sebuah kapel khusus untuk mengkultuskan Santo Petrus di salah satu kaki bukit itu. Setelah itu, ia mengirim dua belas pendeta, yang mendedikasikan diri pada kultus malaikat Mikhael, untuk menetap di sana. Mereka diberi lahan dan wewenang untuk mengelola tempat suci dan lahan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun