Mohon tunggu...
Evi Siregar
Evi Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen-peneliti

Bekerja di sebuah universitas negeri di Mexico City.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hacienda dan Eksploitasi Kekayaan Alam di Spanyol Baru

14 Mei 2019   11:18 Diperbarui: 14 Mei 2019   21:57 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota tambang perak Taxco. Foto: Evi Siregar

Seperti yang dikatakan di awal, setelah Hernan Cortes berhasil menguasai sebagian besar wilayah Meksiko, dia memberitahu Raja Carlos V bahwa telah dilakukan pembagian wilayah (menjadi wilayah yang kecil), agar dapat mengontrol wilayah jajahan dengan baik. 

Hernan Cortes membangun kota baru di mana-mana dengan model tata kota Spanyol, mengembangkan pertanian dan peternakan. 

Pada tahun 1535 dibentuk Viceroyalty of New Spain yang dikepalai oleh seorang virrey 'raja muda' (pada umumnya adalah pemimpin militer dan keturunan bangsawan). Dialah yang memiliki kekuasan penuh atas wilayah jajahan Spanyol Baru.

Penduduk asli tidak memiliki hak atas tanah, sementara orang-orang Spanyol yang memiliki hubungan yang dekat dengan kerajaan (penguasa) mencoba mendapatkan kesempatan membeli (memiliki) tanah dari penduduk asli yang miskin. Maka, lama kelamaan tanah dimiliki oleh orang-orang Spanyol.

Di lain pihak, oleh karena sistem upeti dirasakan tidak cukup, diadopsi sistem hacienda terutama pada akhir abad ke-16. Dan, para tuan tanah menjadi pemilik hacienda. 

Pada awal abad ke-17, hacienda memperlihatkan hasil yang sangat menggembirakan, kemudian menjadi model ekonomi yang dominan terutama pada abad ke-17 dan ke-18 dan menjadi pemasok upeti terbesar kepada kerajaan Spanyol.

Secara umum ada empat bidang yang dikelola hacienda di wilayah Spanyol Baru, yaitu: pertanian, pertambangan, peternakan, dan tekstil. Namun, pertanian dan pertambangan merupakan dua aktifitas ekonomi terpenting.

Tidak dipungkiri bahwa hacienda merupakan bentuk eksploitasi sumber daya alam di wilayah jajahan dan eksploitasi tenaga penduduk asli, sehingga terjadi ketimpangan sosial yang begitu besar dan bahkan diskriminasi ras yang masih terbawa sampai sekarang. 

Namun demikian, dari beberapa hasil penelitian, terlihat bahwa wilayah-wilayah (misalnya di tingkat kecamatan) yang memiliki hacienda memiliki tingkat melek huruf dan pendidikan yang lebih tinggi dibanding dengan wilayah-wilayah yang tidak memiliki hacienda.

Ditambah lagi, jika di wilayah tersebut terdapat lebih dari satu hacienda, tingkat pendidikan (demikian juga dengan tingkat pendidikan para perempuan) di tempat itu lebih signifikan. 

Ini mungkin disebabkan kemajuan ekonomi yang dicapai berkat aktifitas ekonomi yang dilakukan hacienda. Dampak lain dari adanya hacienda adalah majunya infrastruktur, seperti jalan dan sistem air bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun