Mohon tunggu...
Evi Siregar
Evi Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen-peneliti

Bekerja di sebuah universitas negeri di Mexico City.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

30 April, Hari Anak di Meksiko

1 Mei 2019   10:40 Diperbarui: 3 Mei 2019   02:00 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Meksiko hari anak dirayakan pada setiap tanggal 30 April. Pada hari itu ada banyak acara hiburan dan kegiatan seni-budaya yang diselenggarakan di seluruh pelosok negeri. 

Di sekolah-sekolah para murid melakukan kegiatan sehari penuh untuk menikmati hari istimewa itu. Semuanya bertujuan untuk mempromosikan kesejahteraan dan hak-hak anak. Meskipun ini adalah perayaan nasional, tanggal 30 April bukanlah hari libur. Menurut catatan sejarah, ide untuk perayaan hari anak di Meksiko pertama kali disampaikan pada tanggal 8 Mei 1916 di kota Tantoyuca, Veracruz. 

Di sini mungkin muncul pertanyaan bagaimana sejarah lahirnya hari anak di Meksiko? Mengapa Meksiko memilih tanggal 30 April, sementara seluruh dunia, atas rekomendasi PBB untuk UNICEF, memilih tanggal 20 November?

Asal muasal perayaan hari anak secara internasional berawal dari Perang Dunia I, ketika terjadi pecah konflik berskala besar yang mengubah paradigma masyarakat dan sosial mengenai perang antar negara, kemajuan teknologi, persepsi negara atas kehormatan dalam pertempuran, dan konsekuensinya terhadap penduduk sipil. Dari tahun 1914 sampai tahun 1918, puluhan negara terlibat dalam pertempuran antar negara di berbagai belahan bumi ini. Dari Eropa sampai Timur Tengah. 

Namun, ternyata perang tidak hanya berdampak terhadap kelompok militer negara-negara yang bersengketa, tetapi juga penduduk sipil di seluruh kota (bahkan negara) tersebut. Dan yang paling menderita atas terjadinya perang adalah anak-anak. Ribuan anak-anak menderita karena kehilangan orangtua dan masa depan. Dengan tidak adanya masa depan anak-anak, otomatis masa depan sebuah negara pun akan hilang. 

Melihat keadaan tersebut, dengan bantuan Palang Merah Dunia, Eglantyne Jebb membentuk organisasi Save The Children. Mereka mendorong PBB agar membuat sebuah deklarasi atas jaminan terhadap hak anak-anak, yang bukan hanya dalam masa perang melainkan juga dalam masa damai.

PBBpun segera mengambil langkah. Pada tahun 1924 dibuatlah Deklarasi Jenewa yang berisi pengakuan hak anak-anak (perempuan dan laki-laki), di samping kewajiban orangtua (orang dewasa) untuk memastikan kesejahteraan mereka. Di antara deklarasi hak-hak anak tersebut adalah 1) hak mendapatkan kondisi yang memadai agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, fisik dan mental, 2) hak mendapat makanan, perawatan kesehatan, dan perlindungan, 3) hak menerima bantuan (pertama) dalam keadaan darurat, 4) hak mendapat kesempatan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dan terlindung dari segala macam eksploitasi, serta 5) hak atas pelayanan kemanusiaan.  

Satu tahun kemudian, pada tahun 1925, ditetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Internasional Anak. Namun, pada tahun 1959 PBB merekomendasikan tanggal 20 November untuk dirayakan sebagai Hari Anak untuk memperingati Deklarasi Hak-Hak Anak yang dibuat pada tahun 1959.

Foto: Romo Kadek
Foto: Romo Kadek

Sejarah di Meksiko sedikit berbeda. Anak-anak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Revolusi Meksiko. Mereka ikut berpartisipasi sebagai mata-mata, orang yang menyampaikan berita, serdadu, atau sekedar membawa senapan dan mesiu. 

Mengikuti perkembangan politik internasional atas hak-hak anak, Presiden Alvaro Obregon pun menandatangani perjanjian untuk menghormati hak-hak anak pada tanggal 30 April 1924, sebagai bentuk kepedulian Meksiko terhadap hak-hak anak. Dari situlah lahir tanggal 30 April sebagai hari anak di Meksiko. Namun, sebuah notaris publik di Ciudad Victoria, Tamaulipas, pernah mencatat bahwa di Veracruz pada tanggal 8 Mei 1916 pernah diajukan adanya hari anak di Meksiko. Ini berarti bahwa kepedulian Meksiko sudah terungkap jauh sebelum Deklarasi Jenewa 1924. 

Berdasarkan data yang ada, di Meksiko sepertiga dari populasi total adalah anak dan remaja. Dan pada saat ini UU Meksiko sudah dengan jelas menyatakan perlindungan terhadap mereka. Ada 20 hak anak dan remaja yang tercantum di dalam UU, yaitu: 

  1. Hak untuk hidup, tumbuh dan berkembang.
  2. Hak mendapatkan prioritas.
  3. Hak memiliki identitas.
  4. Hak hidup di dalam keluarga.
  5. Hak mendapatkan persamaan yang sustantif.
  6. Hak untuk tidak didiskriminasikan.
  7. Hak untuk hidup dalam kondisi yang baik.
  8. Hak bebas dari kekerasan.
  9. Hak mendapatkan jaminan kesehatan dan jaminan sosial.
  10. Hak inklusi untuk anak-anak yang memiliki kemampuan berbeda.
  11. Hak mendapatkan pendidikan.
  12. Hak dapat bermain dan beristirahat.
  13. Hak memilih apa yang disukainya (atas agama, budaya, kebiasaan, dsb.).
  14. Hak untuk berekspresi dan mendapatkan informasi.
  15. Hak untuk berpartisipasi.
  16. Hak untuk berserikat dan berkumpul.
  17. Hak mendapat perlindungan identitas.
  18. Hak mendapatkan perlindungan hukum.
  19. Hak mendapatkan perlindungan bagi anak-anak yang bermigran.
  20. Hak mendapatkan akses teknologi dan komunikasi.

Apa yang dilakukan pada setiap tanggal 30 April untuk merayakan Hari Anak? Pada hari itu anak-anak mendapat perhatian lebih dibanding hari-hari biasa. Setelah di sekolah berpesta, para orangtua membawa anak-anak piknik, pergi ke taman atau pergi ke ruangan terbuka untuk bermain. Mereka bermain sepuasnya. Bergembira. Mereka memang berhak untuk mendapatkan perhatian dari seluruh keluarga dan masyarakat.

Mexico City, 30 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun