Sambil mengurus check-in saya bercerita kepada petugas maskapai bahwa kami korban badai Los Cabos dan 5 orang dari kami harus membuat schedule baru untuk pulang. Kebetulan kelima orang itu juga naik maskapai yang sama dengan saya dan dua orang lainnya. Saya meminta petugas maskapai untuk menolong kelima orang itu, dan kalau memungkinkan bisa terbang hari yang sama bersama saya dan dua orang lainnya.Â
Rupanya tuhan mendengar doa kami. Ada empat kursi kelas ekonomi dan dua kursi kelas bisnis kosong saat itu. Kelima teman saya itu bisa dibuatkan tiket baru dan naik pesawat yang sama sampai ke Mexico City. Namun, karena hanya ada 4 kursi, maka kursi saya diberikan kepada mereka, dan sebagai pengganti saya diberikan kursi kelas bisnis. Oh my God!
Akhirnya kami berdelapan bisa naik pesawat yang sama menuju Mexico City. Dari awal sampai akhir kami terus bisa bersama. Tiga dari kami turun di Mexico City, sementara lima lainnya meneruskan perjalanan pulang ke Houston. Kami berpisah di bandara Mexico City. Semua memeluk saya dengan erat dan dengan perasaan haru serta rasa terima kasih.Â
Saya berterima kasih kepada tuhan yang telah mendengarkan dan mengabulkan doa saya dan kami semua, yaitu selamat sampai di rumah. Dari pengalaman ini saya belajar sesuatu yang baru, bahwa sebuah musibah merupakan sebuah pelajaran yang sangat berharga dalam hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H