Mohon tunggu...
Esi Dimi Emaya
Esi Dimi Emaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Atasi Anemia Remaja! Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Berikan Edukasi Program CERIA kepada Remaja di Desa Kleteran, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang

13 Februari 2024   11:40 Diperbarui: 13 Februari 2024   12:48 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan Anemia dengan Penerapan Program CERIA (Dok. pribadi)

Kab. Magelang (02/02/2024) - Dalam upaya meningkatkan kesadaran remaja Indonesia tentang pentingnya kesehatan, terutama dalam mencegah dan menanggulangi anemia, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP melakukan Edukasi Kesehatan terkait Pencegahan dan Penanggulangan Anemia dengan Penerapan Program CERIA (Cegah Anemia Remaja Indonesia) dilaksanakan pada Jumat, 2 Februari 2024 di TPQ At-Taqwa Desa Kleteran, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak dan remaja sebanyak 39 orang, diantaranya adalah remaja putri sebanyak 20 orang. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan wawasan terkait anemia dan penerapan upaya pencegahan anemia remaja putri dengan program CERIA.

Anemia merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau hemoglobin dalam darahnya rendah. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan bahkan masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak ditangani dengan baik. Remaja, khususnya remaja putri rentan terhadap anemia karena mengalami menstruasi dan kebutuhan zat besi yang meningkat selama masa pertumbuhan mereka.

Kekurangan kandungan besi dapat berakibat menurunnya kandungan hemoglobin dalam darah sehingga menimbulkan gejala 5L (lesu, lemah, letih, lelah, dan lunglai), mudah mengantuk, sakit kepala, mata berkunang-kunang, serta pucat pada wajah, kelopak mata, dan telapak tangan. Hal ini dapat berdampak pada menurunnya konsentrasi serta prestasi belajar remaja. Apabila terjadi dalam jangka panjang, maka akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Selain itu, secara khusus anemia yang dialami remaja putri akan berdampak lebih serius. Hal ini dikarenakan, mereka adalah para calon ibu yang akan hamil dan melahirkan seorang bayi, sehingga memperbesar risiko kematian ibu melahirkan bayi prematur, berat bayi lahir rendah (BBLR), dan berkaitan dengan kejadian stunting.

Rangkaian kegiatan edukasi ini terdiri dari sesi pemutaran video edukasi terkait anemia, pemaparan materi terkait gambaran umum anemia dan program CERIA, tanya jawab, pembagian tablet tambah darah (TTD), kuis berhadiah, dan foto bersama. Pelaksanaan kegiatan dibawa dengan suasana yang interaktif dan menyenangkan sehingga peserta kegiatan dapat memahami materi yang disampaikan dengan baik.

Penyampaian Materi Edukasi dan Bermain Kuis Berhadiah (Dok. pribadi)
Penyampaian Materi Edukasi dan Bermain Kuis Berhadiah (Dok. pribadi)

Materi yang disampaikan dalam kegiatan edukasi ini, meliputi pengertian anemia, gejala anemia, penyebab anemia, risiko anemia pada remaja putri, dampak anemia bagi remaja putri, cara pencegahan dan penanggulangan anemia, anjuran minum tablet tambah darah (TTD), dan pengenalan aplikasi program CERIA (Cegah Anemia Remaja Indonesia). Anak-anak dan remaja yang hadir dalam kegiatan menyimak materi yang disampaikan dengan sangat antusias dan memiliki keingintahuan yang tinggi. Tablet tambah darah (TTD) diberikan kepada remaja putri usia 12-18 tahun. TTD diminum 1 tablet per minggu selama satu tahun. Tujuan dari pemberian TTD yaitu untuk memenuhi asupan zat besi pada remaja putri dan meningkatkan kadar hemoglobin agar terhindar dari risiko anemia.

(Dok. pribadi)
(Dok. pribadi)

Leaflet Materi
Leaflet Materi "Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dengan Penerapan Program CERIA" (Dok. pribadi)

Dalam rangka meningkatkan kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi TTD, Kementerian Kesehatan membuat suatu inovasi yaitu dengan meluncurkan aplikasi CERIA (Cegah Anemia Remaja Indonesia). Aplikasi CERIA merupakan sarana pencatatan dan pelaporan data elektronik yang bertujuan untuk memantau konsumsi tablet tambah darah (TTD), sebagai pengingat jadwal konsumsi TTD, serta sebagai sumber informasi mengenai anemia dan TTD yang dapat diakses melalui menu informasi.

Aplikasi CERIA memuat fitur-fitur penting, seperti menu "Minum TTD" dan "Ukur." Di menu "Minum TTD," pengguna diminta untuk mencatat jumlah TTD yang diminum, sumber TTD, dan deskripsi terkait. Sedangkan di menu "Ukur," pengguna diminta untuk mencatat tanggal minum, berat badan, tinggi badan dan kadar hemoglobin. Riwayat konsumsi TTD dan pengukuran bisa diakses melalui beranda aplikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun