Godaan memakai Fenix 3

Sudah lama memakai Garmin FR 920 xt dan rasanya sudah tidak mau pindah ke lain hati lagi, tetapi ketika Fenix 3 muncul dengan segudang kelebihannya, maka iman ini mulai goyah. Apalagi ketika melihat animo peminat Fenix 3 yang semakin menggeliat. Saat pameran automotif, stand pameran Garmin juga sangat diminati, utamanya melihat penampilan apik dari Fenix 3 Sapphire. Godaan memakai Fenix 3 akhirnya tidak tertahankan lagi.

Gesek kartu kredit dan langsung bawa pulang tiga buah Garmin Fenix 3. Dua buah di antaranya pesanan kawanku ketika aku kontak mereka sebelum meninggalkan toko. Sampai di rumah langsung charge batere, install update dan mulai setting fitur yang ada.

Semua setting tidak banyak berbeda dengan cara setting Garmin Forerunner 920 xt, bedanya hanya letak tombol saja dan beberapa fitur baru yang tidak ada di FR 920. Sekarang kita bisa tahu posisi ketinggian kita, sehingga saat "blusukan" di daerah yang jauh dari keramaian, GPS yang diduetkan dengan Glonass akan berfungsi dengan sangat baik.

Teknologi Glonass memang menawarkan berbagai kemudahan, antara lain kenyamanan akses pada GPS, karena memiliki kecepatan yang tinggi, juga kenyamanan pada saat berada di gedung tingi. Dalam banyak kasus GPS tak berfungsi pada saat diaktifkan di gedung jangkung.

GPS yang dikuasai Amerika, bisa saja mematikan layanan GPS di suatu daerah, tergantung dengan kemauan pemiliknya. Dengan membenamkan teknologi GPS dan Glonass secara bersamaan, maka ketergantungan pada suatu negara akan lebih diminimalisir. Saat ini bahkan Sony sudah membenamkan teknologi GPS dan Glonass di semua gadget mereka. Bahwa saat ini Fenix 3 juga membenamkan Glonass di perangkatnya, pasti akan membuat peningkatan yang signifikan untuk melacak posisi kita berada.

Sebagai pengguna aplikasi Strava/Endomondo, kemampuan daya tahan batere yang lebih lama dari Fenix 3 dibanding FR 920 tentu menjadi tawaran yang sangat menggiurkan. Tanggal 15 Agustus 2015, minggu lalu, aku membatalkan keikutsertaanku untuk ikut acara Gowes Merdeka keliling Merapi karena diperkirakan akan memakan waktu lebih dari 10 jam, padahal FR 920 hanya tahan 10 jam.

Saat ini dengan mempergunakan Fenix 3, maka daya tahan batere akan meningkat tajam, karena adanya teknologi yang lebih baru dan optinalisasi di semua fitur yang ada. Temanku yang gemar memakai "wearable" dari Suunto dibanding Garmin, juga terlihat mulai goyah. Apakah dia akan bertahan dengan Suunto atau beralih ke Garmin, aku tidak tahu akhirnya. Yang jelas, kawanku itu memang sangat tergila-gila dengan Suunto.

Penampilan Garmin Fenix 3 sekarang sudah tidak berbeda jauh dengan penampilan Suunto, mungkin memang ada kecenderungan dari Garmin untuk menarik para penggemar Suunto dalam lingkaran mereka. FR 920 terlihat sebagai sebuah jam tangan pintar yang dipakai untuk olah raga triatlon, sehingga saat dipakai dalam acara resmi terlihat kurang menyatu dengan suasana yang ada. Fenix 3 terlihat sama dengan Suunto Ambit 3, penampilannya bisa disetel mirip dengan jam biasa atau disetel sebagai jam olah raga, sehingga cocok untuk dipakai dalam acara resmi maupun acara olah raga.

Dari sisi kemampuan olah raga di dalam air, terlihat juga peningkatan signifikan Fenix 3. Dari kemampuan menyelam sedalam 50 m, sekarang sudah mampu menyelam sedalam 100 m, sehingga mulai menyamai kemampuan Suunto saat dipakai dalam kegiatan olah raga air.

Sama seperti FR 920, kitapun bisa disibukkan dengan notifikasi dari WA, FB maupun PATH. Bila piranti ini disinkronkan dengan aplikasi socmed yang sedang laris, mulai WA sampai FB, maka notifikasi dari ponsel bisa saja langsung masuk Fenix 3 dengan beruntun. Kelebihan lain adalah kemampuan fenix 3 mencari ponsel kita yang entah bersembunyi disesuatu tempat tersembunyi.