Mohon tunggu...
Eko Sutrisno Hp
Eko Sutrisno Hp Mohon Tunggu... lainnya -

Blogger Goweser Jogja, owner Mie Sehati (http://miesehati.com).|.\r\n Anggota komunitas TDA, |.\r\n Blog pribadi http://eeshape.com Blogger Goweser!Runner.|.\r\nhttp://eeshape.com/ |\r\n eko.eshape@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Gowes Merdeka

13 Agustus 2015   17:34 Diperbarui: 13 Agustus 2015   17:56 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti bulan Agustus yang lain, semua acara pasti berlabelkan merdeka atau berkaitan dengan perayaan ulang tahun kemerdekaan RI. Kali ini aku juga mengangkat acara Gowes Merdeka di acara sepedaan pada bulan Agustus 2015. Banyak yang bertanya padaku soal acara Gowes merdeka kali ini.

"Mas Eko, kok pendek banget rutenya ? 8.5 km bersepeda, apakah itu sudah berkeringat hidungnya ?"

"Gowes Merdeka di Jogja yang mas Eko adakan, mengambil rute sangat menantang bagi pengendara RB (road bike), bersepeda ke Goa Kiskendo pada tanggal 17 Agustus 2015, kenapa di Jakarta tidak menantang sama sekali ?"

"Bandung Jogja tahun lalu 425 km, mas Eko jadi panitia, kenapa yang sekarang jadi panitia Gowes Merdeka hanya menempuh jarak 8.5 km?"

"Berapa km mas ? 8.5 ? Berarti PP 17 km dong, kuat gak aku mas ?"

Masih banyak lagi pertanyaan tentang gowes Merdeka 8.5 km yang jatuh ke padaku. Tanggapan terhadap pertanyaan itu juga beragam, tergantung siapa penanyanya. Bagi teman-temanku yang biasa gowes ratusan km, aku hanya bilang begini,"kapan lagi kita bisa latihan sabar sambil bergembira ria kalau tidak di hari Gowes Merdeka ini ?"

Bagi kawanku yang merasa 8.5 km terlalu jauh, aku bilang begini,"memang jaraknya jauh, tapi saat kita lakukan bersama teman-teman, maka jarak itu jadi terasa pendek, coba saja. Jangan khawatir, aku selalu menjadi goweser yang paling belakang dikawani tim dokter perusahaan".

Beberapa waktu lalu, aku juga ikut acara gowes di Sentolo dalam rangka napak tilas kabupaten Kulon Progo Jogja. Rute yang diambil juga tidak jauh-jauh amat, tapi ternyata peminatnya sangat banyak dan beragam kelasnya. Jarak dekat itu bisa menjadi jauh ketika peserta yang ikut, berasal dari daerah yang jauh dari Sentolo. Aku sendiri pulang pergi mengikuti acara itu sudah menempuh jarak sekitar 50 km, apalagi yang lokasi berangkatnya jauh dari lokasi start/finish.

Tanggal 15 Agustus 2015 nanti, ada juga acara Gowes Merdeka di Jogja, mengulang acara tahun lalu, Gowes mengelilingi Gunung Merapi selama sekitar 12 jam. Jelas ini adalah acara yang hanya diikuti oleh para jawara Gowes Jogja. Tahun ini lebih banyak yang ikut acara ini, meskipun modle kepesertaannya adalah model gowes mendiri. Artinya gowes tanpa panitia khusus, tapi gowes bersama-sama dengan model saling tolong menolong bila terjadi kendala di jalan ataupun sesuatu yang lebih ringan kalau dihadapi bersama-sama.

Tanggal 16 Agustus 2015, kelompok Goweser "banter-banter" mengambil tujuan Waduk Sermo, wisata di daerah Wates Kulon Progo yang sudah tidak asing lagi bagi para goweser. Kontur medan yang naik turun dan jalan mulus tentu sangat menarik para pengendara RB untuk melahapnya. Sementara itu gowes dengan MTB (mountain bike) juga sangat beragam di adakan di berbagai pelosok kota Jogja yang memang serasa menjadi sorga bagi para goweser, apapun model sepedanya.

Aku pernah berkata pada suatu panitia acara Go Green di Mangunan, sebuah lokasi yang cukup mendaki, bahwa yang namanya sepeda Onthel pasti tidak akan mungkin mengikuti acara di lokasi Mangunan ini, atau kalau ikut harus disediakan pick-up untuk mengangkutnya. Yang terjadi ternyata sepeda Onthel tetap sampai Mangunan dan tanpa menggunakan jasa pick-up, mereka cukup menuntun sepeda saat menemui jalan menanjak. Sepeda Onthel menaklukan Mangunan, kataku pada panitia sambil tersenyum.

Tepat tanggal 17 Agustus 2015, aku kembali mengadakan Gowes Merdeka mengambil tujuan Goa Kiskendo. Acara pribadi ini akhirnya menjadi ramai karena ternyata banyak pesepeda yang ingin mengulang bersepeda bersama-sama menuju ke Goa Kiskendo. Jalan yang ekstreem menanjak rupanya sangat menarik perhatian beberapa goweser tangguh. Lokasi ini memang tidak bisa ditempuh oleh sembarang pesepeda. Mobil ataupun motor juga perlu tenaga ekstra untuk sampai ke lokasi ini apalagi pesepeda dengan kemampuan biasa-biasa saja.

Goweser MTB banyak yang sampai ke lokasi ini dengan aman, tapi yang tidak sampai juga ada, begitu juga yang memakai RB, lebih banyak yang tidak sampai atau sudah mengundurkan diri sebelum berangkat. Apalagi para pesepeda dengan memakai sepatu "cleat", pasti berpikir panjang sebelum menempuh rute ini.

Tanggal 23 Agustus 2015, kembali aku mengadakan acara Gowes Merdeka yang menurutku sangat tidak menantang, tetapi tetap menantang bagi goweser pemula. Tujuannya agar para teman-temanku, mulai dari staf paling rendah sampai jajaran pimpinan tertinggi bisa mengikutinya, termasuk anak istri mereka. Aku sendiri dalam beberapa kali gowes mencoba makin berteman dengan berbagai kalangan goweser, baik pemula maupun yang lebih expert dengan mengendarai sepeda segala medan, Polygon Heist, sepeda buatan Indonesia yang mutunya tidak kalah dengan sepeda dari manca negara,

Baru sehari dibuka pendaftaran, ternyata beberapa jajaran pimpinan tertinggi di perusahaanku sudah mendaftar ikut, sementara bagi goweser pemula masih ragu-ragu untuk mendaftar. Mereka masih ragu-ragu dengan jarak yang ditempuh dan masih ragu-ragu dengan kepesertaan anak istri mereka.

Gowes Merdeka adalah gowes untuk memperingati ulang tahun RI dan seyogyanya pada tanggal itu semua teman-temanku bisa mengikutinya. Happy gowes :-)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun