SERP dan SEO, Begitu Perlukah?

Seorang kawanku yang punya Page Rank (PR) 5 pernah bingung ketika mendapat penawaran untuk memasang link di blognya. Sementara itu di sisi lain ada seorang blogger yang belum punya PR tapi sudah ingin secepatnya memasang link pihak lain untuk mencari tambahan penghasilan lewat internet. Begitulah dunia online, yang sudah terkenal tidak merasa terkenal dan yang belum terkenal sudah merasa akan segera terkenal. Padahal untuk menjadi terkenal bukanlah pekerjaan membalikan telapak tangan. Keinginan untuk menjadi terkenal di mata mesin pencari memang membuat para pemilik situs selalu berlomba-lomba untuk membuat mesin pencari menempatkan situsnya di halaman pertama mesin pencari itu. Posisi SERP (Search Engine Return Page) yang bagus selalu menjadi rebutan para pemilik website. Hasil SERP dari mesin pencari sebenarnya sangat tergantung pada keyword yang ada pada website. Dari hari ke hari mesin pencari terlihat semakin pintar untuk menemukan keyword yang diketikan dengan website yang dicari. Tidak hanya teks yang dicari, tetapi teks gambar juga ikut dicari, sehingga sangat disarankan untuk memberi nama gambar dengan nama yang relevan. Akan sangat berbeda nilainya bila gambar diberi nama aslinya yang biasanya dihasilkan secara otomatis oleh penghasil gambar (misalnya img00001.jpg). Gambar yang diberi nama sesuai apa yang ditampilkan dalam foto akan memudahkan mesin pencari menemukan gambar yang sesuai dengan keyword yang diketikkan di mesin pencari. Sebagai contoh bila kita ketikkan kata mie, maka akan muncul website maupun gambar yang sesuai dengan keyword mie. [caption id="attachment_80352" align="aligncenter" width="537" caption="Mie Sehati di Gugel"][/caption] Pemilik website http://miesehati.com tentu bangga karena websitenya muncul di halaman pertama mesin pencari, meskipun gambar-gambar yang muncul bukan gambar yang ada pada website miesehati.com. Bila melihat hasil pencarian ini, maka sebaiknya pemilik website miesehati mulai berpikir untuk memberi nama gambar mereka dengan nama yang sesuai dengan isi website mie sehati. Banyak cara dilakukan untuk menempatkan website kita di halaman pertama mesin pencari. Ada yang dengan cara yang baik dan ada juga dengan cara yang tidak disarankan. Yang paling murah dan paling sering disarankan karena cukup efektif adalah saling berkunjung ke website yang sejenis dan meninggalkan jejak di website yang dikunjungi. Cara ini cukup efektif, tetapi pada perkembangan selanjutnya ternyata cara ini tidak lagi efektif, karena jejak yang ditinggalkan kadang tidak memberi hasil seperti yang diharapkan. Cara lain yang cukup efektif adalah dengan saling melakukan pertukaran link atau yang sering disebut back link. Cara ini sangat membantu mendongkrak SERP, sehingga website bisa muncul di halaman pertama mesin pencari. Sayangnya cara ini ternyata tidak mudah dilakukan Berbagai cara untuk mendongkrak posisi website di halaman pertama mesin pencari inilah yang kemudian dikenal dengan teknik SEO (Search Engine Optimization). Namun dari semua teori SEO, maka sebenarnya yang paling penting adalah materi atau isi dari website tersebut. Content is the king adalah sebuah realitas yang tidak terbantahkan. Itulah yang dialami oleh kawanku yang punya Page Rank (PR) 5, padahal dia tidak melakukan apa-apa terhadap websitenya. Tanpa melakukan teknik-teknik SEO yang bermacam-macam dia langsung sampai pada teknik SEO yang paling ampuh yaitu CONTENT QUALITY! Jadi kalau mau menampilkan website kita di halaman pertama mesin pencari, maka yang pertama kali harus dilakukan adalah membuat content yang baik. Selanjutnya pengunjung akan berdatangan tanpa diundang dan mesin pencari akan mencatatnya untuk diberikan pada mereka yang mengetikkan keyword sesuai content website kita. Selamat menulis (yang baik dan berkualitas) dan tunggulah kebanggaan yang muncul karena website anda akan muncul di halaman pertama mesin pencari. +++ Artikel terkait : Caraku menulis blog Pak Dhe belajar ngeblog Belajar-wordpress-dan-seo-tak-berbayar