Yth Para Alumni. Saya masih bertugas di bencana Wasior Papua. Baru berusaha cari tiket utk kembali ke Jawa, sambil terus berkoordinasi dengan rektor, dekan & kawan2 UGM untuk siaga, membantu korban sebagai relawan & siap2 kondisi darurat. Pagi ini rektor secara resmi sudah meliburkan perkuliahan untuk memberi kesempatan para civitas akademika terlibat membantu Merapi atau menyiapkan penyelamatan keluarganya. Sudah disepakati pula oleh ahli bencana UGM (terutama dr Teknik Geologi) agar tidak membingungkan masyarakat, para ahli geologi di UGM perlu menahan diri tidak banyak memberi komentar & bicara. Harus satu suara dari Dr Suromo. Ini adalah bagian dari implementasi manajemen bencana, agar para ahli tidak kebablasen unjuk bicara. Kondisi darurat merapi ini sangat beda dengan bencana lainnya, yang memungkinkan banyak ahli berkomentar. Khusus untuk Merapi ini ahli geologi, vulkanologi & bencana harus bijak mensikapinya, jangan sampai terlalu "kebelet" memberi komentar. Beberapa wartawan banyak yang meminta komentar saya, namun saya minta untuk tetap mengacu pada Surono. Kesadaran untuk menahan diri ini adalah berkat apa yang dipelajari dari Seminar manajemen bencana.. Kegiatan kami saat ini dibalik layar membantu sebagai relawan Early Disaster Response Unit (DERU) UGM. Yang dapat kami lakukan adalah memberi penjelasan di lokasi rawan melalui tim DERU & Posyanis. Smg dlm situasi ini kita semua dapat lebih arif. Semoga pula Merapi akan segera tenang kembali. Terima kasih atas perhatian, bantuan & empatinya. Mohon juga diikhlaskan untuk kali ini kami menghadapi Merapi tidak dengan banyak komentar & bicara. Karena tindakan cepat & waspada lebih penting & dibutuhkan. Salam, Rita +++ Imil yang masuk ke ponselku ini membuat aku bernafas lega. Rupanya masih banyak teman-teman yang dapat berpikir jernih dan tidak memperkeruh suasana yang sudah ribet ini. Aku kadang tidak habis pikir, mengapa ada saja orang yang mengrim berita hoax disaat orang sedang terkena bencana ya? Banjir jakarta, Krakatau Meletus dsb, menghiasi lalu lalang informasi di internet. Semoga surat mbak Rita ini menyadarkan kita semua untuk lebih suka bertindak membantu para korban dan tidak terlalu banyak bicara yang ujungnya bisa membingungkan masyarakat. Jangan terlalu asyik berdebat padahal Code sudah mengkhawatirkan. Salut buat Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D, Ketua Jurusan Teknik Geologi UGM. Sudah cantik pinter masih ditambah punya "HATI" yang elok. Salam Sehati +++ Langsung action, berikan yang diperlukan para korban bencana alam. Makanan sudah berlimpah, saat ini masker juga sudah memadai, tetapi kebutuhan air masih kurang demikian juga perlengkapan bayi (termasuk makanan bayi).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H