Mohon tunggu...
Eko Sutrisno Hp
Eko Sutrisno Hp Mohon Tunggu... lainnya -

Blogger Goweser Jogja, owner Mie Sehati (http://miesehati.com).|.\r\n Anggota komunitas TDA, |.\r\n Blog pribadi http://eeshape.com Blogger Goweser!Runner.|.\r\nhttp://eeshape.com/ |\r\n eko.eshape@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kopdar BeBlog

25 November 2009   21:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:11 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kopdar Beblog? Kenapa tidak?" "Apa acara ya?" "Kopdar Beblog akan dilakukan dengan berkumpul ditempat sejarah Bekasi, sekalian belajar sejarah Bekasi dari pakarnya, misalnya" "Kopdar yang lebih seru misalnya mengaitkan kopdar dengan semangat meraih adipura, caranya kita kumpul di suatu tempat atau beberapa tempat dan secara serentak menanam pohon bareng. Pohonnya kemungkinan bisa dapat gratis, tapi pernak pernik pendukungnya yang perlu disiapkan. Ini pernah dilakukan di Jababeka dengan nama One Man One Tree" "Tak pikir Kopdar itu kayak arisan gitu. Rame-rame nonton film atau rame-rame makan bareng di suatu warung yang gaul abiz" "Wah enak tuh kalau nonton bareng, aku ikut ya..." Tenryata banyak sekali model kopdar yang bisa diadopsi oleh sebuah komunitas. Kegiatan offline ini memang menjadi bumbu penyedap sebuah kegiatan online. Yang tadinya seru di jalur online, bisa mati kutu di kopdar dan demikian sebaliknya, yang tadinya terlihat sabar dan santun, tiba-tiba bisa menjadi aktif luar biasa saat pertemuan offline. Lalu pilihannya kopdar yang bagaimana yang paling asyik? Jawabannya tentu beragam, tergantung sifat komunitas, anggota komunitas dan apa yang akan dibidik dalam kopdar itu sendiri. Komunitas Tukang Becak, bisa asyik dilakukan dengan cara naik becak rame-rame bersama keluarga mereka masing-masing, tapi bisa juga dilakukan dengan jalan sehat di Monas, misalnya. Semuanya bisa cocok dan bisa juga tidak cocok. "Udah tiap hari narik becak, massak masih narik becak lagi" "Wah seru juga ya kalau naik becak dan yang naik anak istri kita sendiri" Selalu saja ada sisi lain dari nilai sebuah acara. Dalam Kopdar sering tidak ada garis komando tegas, sehingga semua peserta kopdar mempunyai hak yang sama dan sulit untuk diatur. Kopdar yang bentuknya rapat tentu berbeda dengan kopdar yang bukan dalam bentuk rapat. Kebanyakan kopdar yang diadakan oleh sebuah komunitas jauh nuansanya dari nuansa sebuah rapat, sehingga semuanya berhak bersuara dalam waktu yang bersamaan dan semua punya hak diam walaupun ditanya. Saat ini BeBloG baru mencari bentuk kopdar yang cocok. Jadi mari kita biarkan keinginan itu mengalir dan menemukan bentuk yang paling cocok bagi seluruh anggota komunitas itu. Di Kampung UGM, kopdar yang dilakukan disebut MUNAS KAMPUNG UGM, sehingga bagi orang luar akan merasa aneh ketika melihat pertemuan di warung kecil yang dihadiri oleh beberapa orang saja kok disebut MUNAS. Itu sudah menjadi trade mark mereka dan sudah susah diganti dengan nama lain. Nama itu sudah melekat dan itulah ciri kopdar mereka. Kegiatan BeBlog memang luar biasa padatnya. Dalam satu tahun tercatat ada 19 kegiatan rutin belum termasuk kopdarnya. Jadi bisa dibayangkan betapa sibuknya para aktifis BeBlog. Puluhan rapat akan dilaksanakan untuk mendukung 19 acara BeBlog itu. Tentu sebuah rangakaian kegiatan offline yang padat. Bagi yang selalu tidak punya waktu untuk offline, maka Beblog juga menyediakan sarana online untuk berpartisipasi dalam kegiatannya. Contohnya kegiatan Beblog Peduli Aids. Kegiatan Peduli Aids ini bisa didukung dari rumah masing-masing, sehingga gaungnya tetap membuat Beblog makin berkibar. Jadi kopdar yang bagaimana yang akan kita lakukan? Mau bikin poolling atau aklamasi saja? [caption id="attachment_29798" align="aligncenter" width="300" caption="Termenung Mau Milih Jenis Kopdar"][/caption] Hehehe...segera putuskan saja mas, sebelum pak Rawi memakai otak kanannya yang tahu-tahu sudah ngirim undangan kopdar versi dia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun