Sepanjang hidupnya, pelukis ekspresionisme abstrak Amerika, Arshile Gorky melahirkan dua karya fenomenal yaitu "Agony" dan "The Ploug And The Song". Dua karya fenomenal ini dilukis Gorky dalam suasana batin yang gundah gulana. Di penghujung hidupnya, Gorky sangat menderita sebelum akhirnya nekad bunuh diri
Sebelum mengakhiri hidupnya, musibah demi musibah tak henti-henti menimpa pelukis Arshile Gorky. Tapi hal yang sangat membuat batinnya menderita adalah saat berpisah dengan kedua puterinya. Dua puteri Gorky ini dibawa mantan isterinya selepas mereka bercerai. Gorky bercerai dengan isterinya setelah wanita pendamping hidupnya itu ditemukan berselingkuh
Setelah bercerai dengan wanita yang selalu dipanggilnya "mougouch" atau "sayang" itu, Gorky sempat menikah dengan penulis Inggris dan pahlawan perang Xan Fielding. Namun pernikahan itu tak mampu menghapus lara yang bergelayut dihatinya. Gorky semakin gundah gulana dan semakin merasa tersiksa
Dirangkum dari berbagai sumber, untuk mengobati rasa luka yang dalam, Gorky kembali berkarya. Â Ia tuangkan segala rasa perih yang menyiksa dirinya ke atas canvas. Di sinilah lahir dua karya fenomenal Gorky masing-masing berjudul "Agony" dan "The Ploug And The Song" yang diulas para curator sebagai karya terbaik Gorky
Sedihnya, tak lama setelah "Agony" dan "The Ploug And The Song" selesai, Gorky kembali ditimpa musibah. Ia mengalami kecelakaan mobil. Akibatnya Gorky mengalami cidera leher dan kelumpuhan tangan. Musibah ini membuat Gorky tidak bisa sama sekali melukis. Ia sangat frustasi, lalu tak berselang lama Gorky ditemukan tewas gantung diri
Sebenarnya dua tahun sebelum gantung diri atau sebelum isterinya ditemukan berselingkuh, Gorky juga mendapatkan musibah besar. Pada tahun 1946, gudang studio Gorky ludes terbakar. Banyak karya lukisnya yang tak bisa terselamatkan. Karya-karya besar Arshile Gorky lenyap menjadi abu
Berhari-hari Arshile Gorky seakan meratapi peristiwa yang terjadi. Ia sangat frustasi. Dalam kondisi galau begitu, pelukis yang malang ini ditimpa musibah lagi. Arshile Gorky didiagnosa terserang kanker. Sejak itu, Gorky menjalani kolostomi secara teratur, sehingga tubuhnya menjadi letih. Â
Saat ditemukan gantung diri di Connecticut, Arshile Goreky berusia 44 tahun. Gorky lahir di sebuah desa kecil di tepi Danau Van yang masuk wilayah Kekaisaran Ottoman yaitu Desa Khorgom, Vostanik Manoug Adoian, Armenia, pada 15 April 1904, meninggal 21 Juli 1948.
Arshile Gorky dimakamkan di pemakaman "North Cemetery" di Sherman, Connecticut. Pada hari pemakaman, para kerabat berdatangan, seperti Jackson Polock, Willem de Kooning, Mark Rothko dan tokoh pergerakan ekspresionisme abstrak Amerika lainnya.
Kematian Gorky kala itu, memang mengejutkan dunia seni lukis Amerika khususnya pengikut gerakan ekspresionisme abstrak Amerika. Apa lagi sepanjang karirnya, banyak kritikus seni menggambarkan sosok Arshile Gorky sebagai seniman abad ke 20 yang paling memiliki power dan survivel.