Perjalanan di jalur sempit ini tak lama. Sekira sepuluh menit, iring-iringan sampan mulai memasuki hamparan Danau Zamrud. Inilah momen yang indah, belasan sampan tampak bergerak seakan mengiris permukaan danau berwarna kehitaman
Lanskap Danau Zamrud memang sangat eksotis. Hamparan danau dikelilingi tumbuhan pudak dan berbagai jenis pandan serta tanaman air lainnya. Di daratan, di belakang rimbunan tanaman air , terhampar hutan alam dengan pohon-pohon menjulang tinggi.
Perpaduan hutan yang hijau, rimbunan tanaman air dan hamparan danau yang hitam semakin menambah pesona Danau Zamrud. Tambah lagi saat tim ekspedisi berada di Danau Zamrud, cahaya matahari menyinari permukaan danau, belasan sampan bermesin seakan berlayar diatas kemilau hamparan Zamrud
Danau Zamrud adalah genangan yang berasal dari persimpangan Sungai Siak dan Semenanjung Kampar. Danau dengan kedalaman yang bervariasi 7 sampai 20 meter ini terdiri dari Danau Bawah dan Danau Pulau Besar
Mengutip data Wikipedia, Danau Bawah memiliki luas 360 hektar dan Danau Pulau Besar 2.416 hektar. Danau Bawah menjadi habitat ikan Toman (channa micropeltes) yaitu ikan buas yang masuk suku channidae.
Selain ikan Toman, kawasan Danau Bawah juga menjadi habitat ikan Tapah (wallago attu) yang masuk marga ikan berkumis (silundae). Ikan Toman dan ikan Tapah sudah menjadi ikon Danau Zamrud
Saat makan siang di pondok kelompok tani nelayan di pinggir Danau Pulau Besar, peserta ekspedisi menunggu ikan Toman dan ikan Tapah Bakar. Pasalnya Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang berjanji akan membeli ikan Toman atau ikan Tapah kalau ada nelayan yang datang. Sayangnya, sampai nasi bungkus habis tidak ada nelayan yang datang.
Nelayan Danau Zamrud memang sering memanfaatkan pondok yang dibangun Pemkab Siak ini sebagai tempat istirahat dan pertemuan lainnya. Untuk menjangkau pondok ini, nelayan dari Danau Bawah harus melewati Sungai Rasau dengan waktu tempuh hampir satu jam menggunakan sampan bermesin
Karena itu pengunjung yang datang dari jalur Sungai Rawa yang waktu tempuhnya relatif lama, jarang mengunjungi kedua danau ini pada hari yang sama. Hanya pengunjung yang datang dari dermaga Sungai Panjang yang punya banyak waktu untuk menyusuri kedua danau ini
Danau Pulau Besar dengan luas 2.416 hektar, kondisinya berbeda dengan Danau Bawah yang tenang, Danau Pulau Besar sering menimbulkan gelombang tinggi ketika permukaan danau ditiup angin kencang. Itulah sebabnya masing-masing peserta ekspedisi dibekali dengan pelampung pengaman