Mohon tunggu...
Esdras Idialfero Ginting
Esdras Idialfero Ginting Mohon Tunggu... -

-Penikmat pantai- \r\n@esdrasidialfero

Selanjutnya

Tutup

Politik

Foke dan TM2000 Bakal Alih Profesi?

29 Agustus 2012   04:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:11 1533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kolaborasi antara kubu Foke-Nara dan akun pseudoanonim @Triomacan2000 dalam Pilkada DKI 2012 dalam menyerang kubu Jokowi-Ahok tampak makin menggila belakangan ini.

Para praktisi dunia maya khususnya pengguna Twitter pastinya tahu akun TM2000 ini. Ya, akun yang awalnya konsen berkicau soal kasus-kasus korupsi ini belakangan mulai melanggar sendiri tagline yang dipasang di biodatanya.

Sepak terjangnya di dunia maya penuh manuver. Foke yang putaran pertama dijadikan bulan-bulananya, belakangan dipuja-puja layaknya dewa. Sebaliknya, Jokowi yang pada putaran pertama dia dukung, tampak kontras di putaran kedua.

Kalau dicermati, memang ada banyak kejanggalan dengan akun TM2000 ini. Akun yang konon katanya punya banyak admin ini belakangan konsen melancarkan black campaign terhadap figur tertentu.

Ada banyak faktor yang membuat akun ini berkembang dengan cepat. Yang pertama tentunya adalah karena mengangkat kasus-kasus korupsi yang melibatkan orang-orang penting dengan data yang mentah plus opini yang memojokkan. Kedua, akun ini rajin mention ke akun-akun yang punya banyak follower. Ketiga membuat akun-akun kloningan untuk memancing reaksi follower-followernya.

Keempat, yang paling efektif tapi tak banyak disadari followernya adalah penggunaan identitas seolah-olah dirinya adalah wanita. Dengan memasang nama dan gambar wanita, tentunya mengundang penasaran para follower-followernya. Hingga sekarang, masih banyak followernya yang menyangka admin TM2000 adalah wanita.

Tapi sudahlah, saya yakin Kompasioner sudah paham dengan seluk-beluk akun yang punya follower hampir menyentuh angka 130 ribu ini. Sepak terjangnya dalam mencari mangsa sudah banyak dibahas Kompasiner lainnya. Mari kita coba lihat perspektif yang lain.

Baik Foke maupun TM2000 sama-sama punya ambisi besar dalam Pilkada DKI ini. Untuk Foke tentunya terkait kelanggengan kekuasaannya. Hanya kemenangan yang bisa membuatnya aman dari jeratan hukum hingga lima tahun ke depan.

Foke cukup beruntung karena KPK sampai sekarang belum menyentuh sejumlah kasus korupsi yang diduga melibatkannya. Padahal dokumen yang diberikan Prijanto bisa jadi pembuka jalan.

Lalu bagaimana TM2000? Kemenangan Foke di ajang Pilkada tentunya akan menaikkan pamornya di mata calon-calon kliennya. Manuver-manuver yang dilakukannya ternyata bisa memengaruhi prilaku pemilih dan itu akan menaikkan daya tawarnya.

Ini juga akan menjadi titik loncat tim TM2000 menatap Pemilu 2014. Tentunya mahar Pemilu atau Pilpres lebih tinggi donk dibanding Pilkada?

Lalu bagaimana jika Foke kalah? Untuk Foke jelas, sejumlah kasus korupsi menanti di depan mata. Penghasilan otomatis akan berkurang drastis karena sudah habis-habisan buat bayar sana-sini. Apalagi kalau sistemnya semua bayar di depan. Yang paling menyesakkan, tentunya ditinggalkan oleh kawan-kawan yang setia saat masih menjabat.

Adapun bagi TM2000 hal itu tentunya akan menjadi dilema besar. Tetap bertahan menghembuskan tweet-tweet yang sudah dianggap angin lalu oleh publik, mulai dari nol lagi dengan membuat akun pseudoanonim ataukah mencari pekerjaan lain yang bisa menghasilkan rupiah.

Cepat atau lambat akan semakin banyak orang yang mencium kebusukan Foke dan TM2000. Entahlah, tunggu saja apa yang akan terjadi pada September mendatang!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun