Mohon tunggu...
Farid Asyhadi
Farid Asyhadi Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kok SADBOR Sih Sebagai Duta Judi Online?

12 November 2024   18:31 Diperbarui: 12 November 2024   19:22 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penunjukan Gunawan "Sadbor" sebagai duta anti-judi online oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengejutkan banyak pihak. Langkah ini menimbulkan berbagai pertanyaan, terlebih mengingat latar belakang Sadbor yang sebelumnya terlibat dalam promosi judi online. Mengapa sosok seperti Sadbor yang sempat tersandung kasus perjudian dipilih, sementara Ferry Irwandi, seorang influencer yang vokal menentang judi online, justru tak dipertimbangkan?

Pada akhir Oktober 2024, Gunawan Sadbor ditangkap karena diduga mempromosikan judi online melalui akun TikTok-nya. Meski sempat ditahan, ia kemudian diangkat sebagai duta anti-judi online. Kapolri menyatakan bahwa penunjukan Sadbor bertujuan memanfaatkan pengaruhnya di media sosial untuk menyebarkan pesan anti-judi kepada kalangan muda (CNN Indonesia, 2024). Namun, langkah ini menimbulkan pertanyaan besar tentang konsistensi dalam penegakan hukum.

Ferry Irwandi dikenal luas sebagai salah satu tokoh yang secara konsisten mengkritik dan melawan praktik judi online. Sebagai influencer, ia aktif mengedukasi publik mengenai bahaya judi dan dampaknya terhadap masyarakat, serta memberikan solusi konstruktif kepada pemerintah dalam memberantas judi online (DetikInet, 2024). Di sisi lain, meskipun Sadbor memiliki pengaruh besar di kalangan anak muda, pemilihannya sebagai duta anti-judi online justru menciptakan keraguan mengenai kredibilitasnya. Bagaimana mungkin seseorang yang dulu terlibat dalam promosi judi kini dipercaya untuk melawan praktik tersebut?

Penunjukan Sadbor tampaknya bertujuan untuk menjangkau audiens yang lebih muda melalui pendekatan influencer. Namun, pendekatan ini berisiko jika tidak disertai dengan transparansi dan akuntabilitas yang jelas. Sementara itu, Ferry Irwandi memiliki rekam jejak yang jelas dalam mengedukasi masyarakat dan mengadvokasi perubahan kebijakan yang lebih efektif untuk mengatasi judi online (Pojoksatu, 2024).

Penunjukan Gunawan "Sadbor" sebagai duta anti-judi online memunculkan banyak pertanyaan mengenai konsistensi dan kredibilitas pemerintah dalam memerangi perjudian. Sementara Sadbor memiliki potensi untuk menjangkau generasi muda, keberadaan Ferry Irwandi sebagai figur yang lebih kredibel dalam memberikan edukasi dan kritik yang membangun seharusnya lebih diutamakan. Dalam menangani isu sebesar judi online, sangat penting bagi pemerintah untuk memilih sosok yang tidak hanya berpengaruh, tetapi juga memiliki integritas yang tinggi untuk memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun