Mohon tunggu...
El Mahvudd
El Mahvudd Mohon Tunggu... lainnya -

Belajar mengenal huruf, dan ingin menelusuri alam raya ini dengan bekal dari sana..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Inspirasi Perubahan dari Benda Masa Lalu (Review Buku)

30 Januari 2015   15:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:06 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14225799471127776556

Judul Buku    : The Lost Choice, Perjuangan Mengungkap Potensi Tersembunyi dalam Hati Manusia
Penulis            : Andy Andrews
Penerjemah    : Prisca Primasari
Penerbit          : MIC Publishing
Tahun             : Cet 1, 2014
Tebal              : xxiv+240 halaman

Harta paling berharga dan diyakini memiliki kekuatan luar biasa untuk mengubah nasib seseorang tidak selamanya berupa benda. Kehendak besar dibarengi tindakan nyata lebih penting ketimbang benda apa pun yang kita miliki. Hal tersebut disuguhkan dalam bentuk kisah yang menarik dalam novel ini.

Meski menyimpan pesan di atas, jalan cerita yang disajikan dalam novel ini tidak sederhana. Andy Andrews merancang sebuah cerita dengan menggabungkan kejadian di masa kini dengan kejadian masa lalu (sejarah). Sejak halaman-halaman awal, pembaca sudah dihadapkan pada potongan-potongan cerita dengan latar waktu yang berbeda.

Diawali dengan kisah berlatar waktu tahun 281 Masehi. Tentang seorang ayah dan seorang anak yang ikut mengembara kelompok nomaden di Semenanjung Sinai. Sang ayah memiliki sebuah harta penting yang selalu ia jaga. Hingga satu ketika anaknya bertanya tentang benda apa sebanarnya yang disebut “harta” itu. Sang ayah menjawab bahwa apa pun benda itu, ia tetap tak akan bisa melakukan apa pun sendirian. Sebuah benda dapat menginspirasi dan menggerakkan, namun tak akan bisa menghasilkan apa pun tanpa suatu tindakan (hlm xxi).

Bagian selanjutnya, pembaca dihadapkan kisah sebuah keluarga di Denver Colorado dengan latar waktu masa kini. Keluarga itu terdiri dari Mark dan Dorry (pasangan suami-istri; detektif dan jurnalis) dan seorang anak bernama Michael. Suatu ketika, Dorry menemukan benda asing dari dalam saku Michael (hlm 4). Sebuah benda yang berbentuk segi empat, dengan guratan-guratan kecil di sekelingnya.

Seminggu kemudian, Dorry baru ingat dan memperlihatkan benda itu pada Mark, suaminya. Dan sejak itulah, pasangan itu mulai tertarik mencari tahu tentang asal benda tersebut. Mulai dari meminta penjelasan kepada Dylan, seorang antropolog yang bekerja di sebuah Museum di Colorado Boulevard, sampai menemui Mei Mei, seorang nenek yang mereka lihat bersama benda yang sama dengan yang mereka temukan pada sebuah foto di surat kabar (hlm 27-47).

Pertemuan Mark dan Dorry dengan Mei Mei menjadi titik cerita penting. Dari sana, terkuak arti dari tulisan kuno pada benda yang mereka temukan. Dari cerita Mei Mei, tulisan tersebut kira-kita memiliki arti “Dengan tanganmu, orang-orang akan hidup.” Sementara tulisan dari benda yang dimiliki Mei Mei sendiri berbunyi “Dengan tanganmu, orang-orang akan makan.” Singkat cerita, benda milik Mei Mei diberikan pada Dorry.

Mark dan Dorry makin penasaran dan terus berupaya memahami rahasia di balik benda-benda tersebut. Hal itu semakin menarik ketika Mark dan Dorry banyak berdiskusi dengan kawan pasangan muda Dylan dan Abby (hlm 141). “Penyelidikan” berlanjut dan satu per satu misteri mulai terkuak. Masing-masing benda itu ternyata pernah dipegang oleh tokoh-tokoh penting dunia seperti George Washington Carver, John Adam, dan Jonas Salk. Mereka memiliki sejarah masing-masing yang diceritakan pula dalam buku ini.

Namun, sampai akhir cerita, upaya memahami benda tersebut belum benar-benar tuntas. Hal itu disebabkan masih ada satu benda yang belum mereka temukan untuk memecahkan misteri di baliknya. Tapi “kekuatan perubahan” --yang saya singgung di awal-- sudah terpatri dalam pasangan Mark dan Dorry lewat perjalanan yang telah mereka lalui selama berusaha memecahkan rahasia di balik benda asing yang mereka temukan.

Di bagian epilog –tiga tahun setelah pencarian itu-- kehidupan pasangan Mark dan Dorry telah berubah (hlm 223). Mark berusia empat puluh tahun dan menjadi kepala polisi termuda dalam sejarah Denver. Mark juga mendapatkan empat penghargaan dari negara bagian yang berbeda atas perannya dalam penyelamatan anak-anak hilang.

Pencapaian-pencapaian tersebut bukan disebabkan benda asing yang mereka temukan. Namun lewat pesan yang terungkap dari kisah-kisah dibaliknya, yang menginspirasi dan merubah cara berfikir Mark, dan akhirnya menggerakkannya untuk bertindak. Tak hanya kaya akan pesan dan inspirasi, novel ini juga mendedahkan beberapa sejarah tokoh-tokoh penting di Amerika.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun