4. Tujuan dan Visi
- Corporate memiliki tujuan dan visi yang lebih luas dan komprehensif. Memiliki tujuan jangka panjang yang melibatkan pertumbuhan dan ekspansi di berbagai pasar.
- Company cenderung memiliki tujuan yang lebih spesifik dan fokus pada bisnis tertentu.
5. Kepemimpinan
- Corporate memiliki struktur kepemimpinan yang lebih kompleks seperti dewan direksi, eksekutif senior, dan manajer di setiap divisi atau departemen.
- Company memiliki struktur kepemimpinan yang lebih sederhana, dengan pemilik perusahaan atau manajer yang mengambil peran kepemimpinan.
6. Branding dan Reputasi
- Corporate fokus pada branding dan membangun reputasi yang kuat. Memiliki merek yang dikenal secara internasional dan berusaha untuk mempertahankan citra positif di mata pelanggan dan pemegang saham.
- Company fokus pada membangun reputasi di tingkat lokal atau dalam industri tertentu.
7. Prospek Karir
- Corporate menawarkan prospek karir yang lebih luas. Memiliki jenjang karir yang jelas dan berbagai kesempatan pengembangan.
- Company memiliki kesempatan karir yang lebih terbatas karena skala operasional yang lebih kecil.
C. 6 Perbedaan Corporate dengan Startup
1. Jam Kerja
- Corporate mempunyai jam kerja yang ketat, mulai dari 09.00-17.00. karyawan bisa bekerja di luar jam-jam tersebut dengan ketentuan lembur.
- StartUp mempunyai waktu kerja yang sangat fleksibel dan dapat bekerja kapan saja dengan memenuhi ketentuan durasi kerja.
2. Lokasi Kerja
- Corporate mempunyai tempat secara khusus bagi karyawan untuk bekerja. Tempat tersebut berupa kantor yang disertai beberapa ruangan khusus untuk masing-masing karyawan.
- Startup memiliki konsep tempat bekerja yang fleksibel dan biasanya para karyawan bekerja di co-working space yang mempunyai konsep terbuka tanpa sekat. Dan banyak startup yang memberlakukan sistem kerja work from anywhere (WFA).
3. Struktur Birokrasi
- Corporate memiliki sistem birokrasi yang kompleks. Terdapat hierarki yang jelas antara karyawan dengan atasan. Interaksi di antara keduanya pun berlangsung secara terbatas.
- StartUp memiliki sistem birokrasi yang bersifat dinamis. Interaksi antara masing-masing karyawan dengan para atasan bisa berlangsung intensif. Banyak pemilik startup yang dapat berkomunikasi tanpa sekat dengan para karyawan.
4. Berdasarkan Gaji dan Tunjangan
- Corporate memiliki aturan tersendiri yang disusun secara ketat dan jelas mengenai sistem gaji, tunjangan, bonus, uang lembur hingga kenaikan gaji.
- StartUp yang sudah merambah nasional atau internasional memiliki standar gaji tinggi, namun untuk startup yang baru merintis hanya dapat memberikan sebatas upah gaji yang minimum, kemudian bonus dan tunjanganpun belum dapat dipastikan.
5. Berdasarkan Budaya Kerja
- Corporate lebih kaku dan mengikat. Dalam segi berpakaian, umumnya memiliki standar pakaian rapi dan formal.
- StartUp memiliki budaya yang tidak begitu formal dikarenakan banyak para karyawan yang baru lulus dan memiliki ide-ide segar. Dalam berpakaian pun diperbolehkan non-formal namun tetap sopan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!