Mohon tunggu...
Esa Naila Rabbani
Esa Naila Rabbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

mahasiswi aktif yang senang mengeksplor hal baru juga memiliki minat yang tinggi pada bidang komunikasi, Public Speaking. salam hangat untuk para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ada Apa dengan Gen Z? Krisis Identitas, FOMO, hingga Melorotnya Nilai-Nilai Pancasila

26 Desember 2024   10:30 Diperbarui: 26 Desember 2024   20:09 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto ilustrasi konsumsi media sosial berlebihan (sumber: pinterest https://pin.it/3uH0f6YuU)

Dampak FOMO tidak hanya bersifat psikologis, tetapi juga sosial dan budaya. Generasi Z lebih fokus pada pencitraan pribadi di media sosial dibandingkan hubungan nyata dengan orang-orang di sekitar mereka. Ini berbanding terbalik dengan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan toleransi, yang menekankan pentingnya kebersamaan dan saling mendukung.

Melorotnya Nilai Pancasila: Dampak dari Krisis Identitas dan FOMO

Salah satu dampak krisis identitas dan FOMO ini adalah semakin terpinggirkannya nilai-nilai Pancasila, yang dulu menjadi landasan kehidupan sosial dan budaya bangsa Indonesia. Nilai-nilai seperti gotong royong, musyawarah untuk mufakat, dan toleransi semakin dianggap tidak relevan di tengah kemajuan zaman. Generasi Z, dengan kebiasaan hidup yang serba cepat dan individualistik, cenderung lebih fokus pada pencapaian pribadi dan kemajuan teknologi, sementara nilai-nilai kebersamaan dan keadilan sosial mulai dilupakan.

Selain itu, generasi ini sering kali tampak lebih mengutamakan kebebasan pribadi daripada menjaga keharmonisan sosial. Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari, mereka lebih memilih untuk menggunakan teknologi dan media sosial sebagai sarana untuk berinteraksi, daripada melakukan interaksi langsung yang memperkuat rasa kebersamaan dan toleransi. Hal ini semakin memunculkan kesenjangan sosial dan memperburuk erosi nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda.

Solusi: Menghidupkan Kembali Semangat Pancasila dalam Kehidupan Gen Z

foto ilustrasi semangat (sumber: https://pin.it/70q5ziUdF) 
foto ilustrasi semangat (sumber: https://pin.it/70q5ziUdF) 

Generasi Z bukanlah generasi yang hilang arah. Mereka hanya berada di persimpangan antara globalisasi yang cepat berkembang dan tantangan untuk menjaga identitas budaya yang kian terkikis. Dari pada kita terus menerus menyalahkan gen Z lebih baik kita membantu mereka dengan pendidikan yang lebih relevan dan upaya bersama dari masyarakat, agar mereka bisa menemukan keseimbangan antara teknologi dan nilai-nilai luhur yang menjadi landasan negara kita. Jika diberikan ruang untuk berkembang dengan cara yang tepat, Generasi Z bisa menjadi generasi yang tidak hanya cerdas dalam menghadapi perubahan, tetapi juga generasi unggul yang menghargai dan menjaga nilai-nilai yang telah diwariskan oleh pendahulu mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun