Mohon tunggu...
Esa Miftahul Izar
Esa Miftahul Izar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Kimia Murni UIN Walisongo 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlakul Mazmumah

28 Desember 2021   17:52 Diperbarui: 28 Desember 2021   17:54 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi akhlak menurut Imam AI-Ghazali ialah ungkapan tentang sikap jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan tidak memerlukan pertimbangan atau pikiran terlebih dahulu. Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu khalaqa-yahluqu, artinya menciptakan, dari akar kata ini pula ada kata makhluk (yang diciptakan) dan kata khalik (pencipta), maka akhlak berarti segala sikap dan tingkah laku manusia yang datang dari pencipta (Allah swt). 

Sedangkan moral berasal dari maros (bahasa latin) yang berarti adat kebiasaan, disinilah terlihat berbeda antara moral dengan akhlak, moral berbentuk adat kebiasaan ciptaan manusia, sedangkan akhlak berbentuk aturan yang mutlak dan pasti yang datang dari Allah swt. Kenyataannya setiap orang yang bermoral belum tentu berakhlak, akan tetapi orang yang berakhlak sudah pasti bermoral. 

Dan Rasulullah saw di utus untuk menyempurnakan akhlak manusia sebagaimana sabdanya dalam hadist dari Abu Khurairah, "Sesungguhnya aku diutus Allah semata-mata untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak manusia." Dengan demikian, akhlak (perilaku) tercela adalah semua sikap dan perbuatan yang dilarang oleh Allah, karena akan mendatangkan kerugian baik bagi pelakunya ataupun orang lain.

MACAM MACAM AKHLAK TERCELA

1.   NIFAQ

Nifaq berasal dari kata nafiqa yang berarti lubang tempat keluarnya hewan sejenis tikus dari sarangnya. Ada yang berpendapat berasal dari kata nafaq yaitu lubang tempat bersembunyi. Nifaq secara bahasa berarti ketidaksamaan antara lahir dan batin. Orang yang melakukan perbuatan nifak disebut dengan munafik. Menurut Ibnu Katsir munafik adalah orang yang keluar dari jalan kebenaran masuk ke jalan kesesatan.

Macam-Macam Nifaq

  • Nifaq Akbar 

Nifaq akbar atau nifaq besar adalah ketika seseorang menampakkan keimanannya kepada Allah Swt, para malaikat, kitab suci, rasul dan hari akhir, tetapi sebenarnya ia tidak percaya dan menolak keseluruhan hal tersebut.

  • Nifaq Ashgar

Nifak ashgar atau nifaq keciladalah ketika seseorang menampakkan secara jelas segala amal-amal yang baik hanya saja sesungguhnya ia tidak seperti itu, bahkan bertolak belakang.

Cara Menghindari Sifat Nifaq

  • Bisa menjaga amanah.
  • Selalu menepati janji yang telah disepakati.
  • Bersikap jujur terhadap segala hal.
  • Selalu ikhlas dalam beribadah.
  • Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
  • Membiasakan untuk membantu orang lain.
  • Mendalami ilmu agama. 
  • Perbanyak bersedekah.

2.   GHADAB (PEMARAH)

Ghadab secara etimologi berarti marah. Marah dalam pengertian ghadab bersifat negatif. Dalam Kamus Bahasa Indonesia marah berarti merasa atau perasaan tidak senang dan panas karena dihina atau diperlakukan kurang baik dan lain sebagainya. Marah secara umum mengakibatkan terganggunya aktualisasi diri di dalam kehidupan dan marah merupakan penyakit jiwa yang ada di dalam diri manusia. Marah adalah lawan kata dari ridha. Marah dari manusia berarti ada sesuatu yang telah merasuki hati mereka. Marah ada yang terpuji dan ada yang tercela. Marah yang tercela adalah marah padahal dirinya bersalah dan marah yang terpuji adalah marah karena kebenaran.

 Macam-Macam Ghadab

  • Tidak memiliki daya marah atau lemah

Kurang baik ketika seseorang tidak dapat marah atau memiliki tingkat kemarahan yang lemah. Dengan tingkat daya marah yang lemah seseorang akan memiliki harga diri yang rendah dan hina yang berdampak pada tidak melakukan tindakan apa-apa atau hanya diam terhadap hal-hal yang haram atau hal-hal yang bersifat munkar.

  • Daya marah yang berlebihan

Daya marah berlebihan adalah daya marah yang keluar dari diri seseorang sehingga seseorang keluar dari kontrol akal dan agama. Saat seseorang marah seperti ini, maka nurani dan daya pikir warasnya sudah hilang.

  • Daya marah sedang

Daya marah sedang adalah daya marah yang muncul yang masih berada di dalam kontrol akal dan agama. Daya marah sedang adalah daya marah yang muncul ketika memang harus muncul dan redup ketika memang harus tidak marah atau mengedepankan sabar.  

Cara Menghindari Sikap Ghadab 

  • Mengingat keutamaan menahan amarah

Menahan amarah memiliki kedudukan, manfaat, dan keutamaan yang tinggi. Seorang laki-laki datang kepada Nabi dan meminta diberi wasiat. Nabi mewasiatkan kepadanya untuk jangan marah. Hal itu diulangi beberapa kali, menunjukkan pentingnya wasiat tersebut.

  • Takut akan siksa Allah

Untuk bisa meredam emosi seseorang harus takut pada azab dari Allah Swt apabila ia meneruskan emosinya. Seseorang harus yakin bahwa tidak mungkin ia akan selamat dari siksa neraka apabila ia tidak mempersiapkan diri dari sekarang.

  • Mengigat wajah buruk orang yang marah

Dalam Islam orang yang kuat bukanlah orang yang memiliki postur tubuh kuat dan kekar, melainkan orang yang mampu melawan dan mengekang hawa nafsunya ketika marah.

3.   KERAS HATI

Secara bahasa keras hati artinya padat kuat dan tidak mudah berubah bentuknya atau tidak mudah pecah, keras hati juga berarti tidak akan berhenti bekerja sebelum yang dicita-citakan tercapai. Secara istilah keras hati dimaknai sebagai sikap teguh atas pandangan atau keinginan yang tidak mau kompromi terhadap berbagai hal yang berada di luar keinginan ataupun kehendaknya.

 Ciri-ciri orang yang keras hati

  • Bermalas-malasan dalam mengerjakan kebaikan dan ketaatan, serta meremehkan suatu kemaksiatan. 
  • Tidak terpengaruh hatinya dengan ayat ayat Al-Quran yang dibacakan.
  • Tidak terpengaruh hatinya dengan berbagai ujian, musibah dan cobaan yang diberikan oleh Allah.
  • Tidak akan merasa takut akan janji dan ancaman Allah.
  • Bertambahnya kecintaan terhadap dunia dan mendahulukannya diatas akhirat. 
  • Tidak tenang hatinya dan selalu merasa gundah.
  • Bertambahnya dan meningkatnya kemaksiatan yang dilakukannya.
  • Tidak mengenal atau tidak membedakan perbuatan ma'ruf dan mungkar.

Cara Menghindari Sikap Keras Hati

  • Beriman kepada Allah dan segala sesuatu yang harus kita imani.
  • Mantauhidkan-Nya yaitu dengan mempersembahkan segala bentuk ibadah hanya kepada-Nya dan membebaskan diri dari segala bentuk penghambaan kepada selain-Nya.
  • Melaksanakan ketaatan kepada-Nya dan taat kepada rasul-Nya.
  • Meninggalkan perbuatan dosa, maksiat, dan penyimpangan lainnya.
  • Banyak mengigat Allah, ketika berada di keramaian maupun disaat sendirian.
  • Bantak bertaubat dan beristighfar kepada Allah untuk menghapus dosa-dosa kita.
  • Menampakkan perasaan takut kepada Allah dan berusaha untuk senantiasa menghadirkannya dimanapun kita berada.
  • Merenungi maksud ayat-ayat Al Quran dan hadist nabi.
  • Selalu bermuhasabah/berintropeksi diri dan menjaga diri dari kesalahan yang pernah dilakukan dimasa lalu.
  • Bergantung kepada Allah dan mendahulukan Allah diatas segala-galanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun