Pada suatu zaman, dimana zaman tersebut merupakan zaman milenial. Pada zaman milenial ini telah terjadilah sebuah wabah penyakit yang disebut dengan Covid-19. Wabah ini telah ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi, karena hampir semua negara terkena penyakit ini.
Iqoh       : "Assalamu'alaikum Ahmad, bagaimana kabarmu hari ini?."
Ahmad     : "Wa'alaikumsalam Iqoh, alhamdulillah kabar ku baik, sedangkan bagaimana dengan kabarmu Iqoh?."
Iqoh       : "Alhamdulillah saya baik juga. Oya Ahmad, sekarang kamu tau ga penyakit yang lagi viral?."
Ahmad     : "Ha apa, penyakit viral?. Penyakit juga bisa viral juga ya kaya artis artis gitu." (sambil menahan tawa)
Iqoh       : " Hehehe kamu itu ada ada saja. Maksudnya penyakit yang sekarang sama WHO telah ditetapkan menjadi pandemi                     itu loh."
Ahmad     : "Oh itu yang corona corona itu ya. Seberenya corona itu apa sih?."
Iqoh       : "Sebenarnya corona atau Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru                          ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan,                   Tiongkok, bulan Desember 2019."
Ahmad     : "Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh coronavirus?. Berarti Covid-19 dan coronavirus itu berbeda?."
Iqoh       : "Iya, jalas berbeda. Kalo Covid-19 itu adalah jenis penyakitnya, sedangkan coronavirus adalah suatu kelompok virus        yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan                      infeksi saluran pernafasan pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East                             Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan                      menyebabkan penyakit Covid-19."
Izar        : "Assalamu'alaikum teman-teman."
Ahmad dan Iqoh  : "Wa'alaikumsalam." (menjawab bersamaan)
Izar        : " Apa yang sedang kalian bicarakan, sepertinya seru sekali."
Ahmad    : "Kami sedang membicarakan tentang Covid-19 yang sedang menjadi pandemi saat ini."
Izar        : "Covid-19 itu bukannya penyakit yang mengerikan ya, siapa saja bisa tertular."
Iqoh       : "Mungkin bisa jadi dibalang seperti itu."
Izar        : "Tetapi kan biasanya orang yang terinveksi Covid-19 itu terlihat baik baik saja."
Iqoh       : "Iya memang ada yang terlihat baik baik saja. Bahkan ada yang merasa tetap sehat walaupun ternyata dirinya                           terkena Covid-19."
Izar        : "Lalu bagaimana kita dapat mengetahui orang-orang yang yang terkena Covid-19 itu?."
Iqoh       : "Sebenarnya ada beberapa gejala yang dialami oleh penderita Covid-19 tersebut diantaranya demam, rasa lelah, dan                    batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan                    atau diare. Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap."
Ahmad     : "Lalu bagaimana cara orang lain dapat tertular Covid-19?"
Iqoh : "Orang dapat tertular Covid-19 dari orang lain yang terjangkit virus ini. Covid-19 dapat menyebar dari orang ke                  orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit Covid-19 batuk atau                  mengeluarkan napas. Percikan-percikan ini kemudian jatuh ke benda-benda dan permukaan-permukaan di sekitar.                   Â
Orang yang menyentuh benda atau permukaan tersebut lalu menyentuh mata, hidung atau mulutnya, dapat                            terjangkit Covid-19. Penularan Covid-19 juga dapat terjadi jika orang menghirup percikan yang keluar dari batuk                       atau napas orang yang terjangkit Covid-19. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jarak lebih dari 1 meter                    dari orang yang sakit."
Izar        : "Apakah orang lain dapat tertular Covid-19 melalui perantara udara?"
Iqoh       : "Sebenarnya tidak, karena menurut penelitian sejauh ini  virus penyebab Covid-19 ini umumnya menular melalui                      kontak dengan percikan dari saluran pernapasan, bukan melalui udara."
Ahmad     : "Lalu apakah Covid-19 dapat dicegah penularannya?"
Iqoh : "Tentunya dapat, yaitu dengan cara sering mencuci tangan menggunakan sabun selama satu menit, atau jika tidak                terdapat sabun dapat menggunakan hand sanitizer, selain itu juga dapat menjaga jarak dengan orang lain, jangan                       menyentuh mata, hidung, dan mulut, dan yang paling penting tatap dirumah saja."
Izar        : "Tetap dirumah saja?" (bertanya keheranan)
Iqoh       : "Iya tetap di rumah saja."
Ahmad     : "Sedangkan kalau tetap dirumah saja kalau sudah merasa bosan bagaimana?. Apa tetap dirumah saja?"
Iqoh       : "Iya dong. Nah untuk mengatasi kebosanan tersebut kita dapat mengerjakan tugas sekolah, membatu ibu                              membersihkan rumah, memasak, berolahraga ringan di rumah, berjemur, main tik tok dan lain sebagainya. Biar                        kamu ga bosan di rumah."
Izar        : "Oooo jadi gitu, berarti kalo rebahan juga bisa ya?" (sambil menahan tawa)
Iqoh       : "Hahaha tentu saja bisa. Jadi kalau kita ditanya sumbangsih kalian untuk negara kalian bisa menjawab rebahan."                       (menjawab sambil tertawa)
Ahmad     : "Berarti kita bisa jadi pahlawan dong, kan dengan dirumah saja kita dapat menyelamatkan banyak nyawa."
Iqoh       : "Tentu bisa dong. Tapi tetap jaga kebersihan dan kesehatan, perbanyak makanan yang bergizi."
Ahmad dan Izar   : "Siap." (menjawab bersamaaan)
Maka dari itu sangat pentinglah bagi kita untuk tetap dirumah dan menjaga kesehatan. Jika kita tetap dirumah kita dapat memutus rantai penyebaran Covid 19. Tetap dirumah saja, taati aturan pemerintah demi keselamatan kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H