Unisa Mengajar: Wujud Komitmen Mahasiswa UNISA Dalam Pemberdayaan Pendidikan

Unisa Mengajar kembali hadir di Desa Rajek Wetan pada Ahad, 24 November 2024, sebagai bagian dari gelombang kedua program pengabdian mahasiswa Universitas 'Aisyiyah (UNISA)Yogyakarta. Kali ini, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan pendidikan, khususnya kepada anak-anak pada usia golden age. Pelaksanaan ini kembali bertempat di Omah Gamelan Dusun Rajek Wetan,Tirtoadi,Mlati,Sleman. Ahad(24/11/2024)

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan,Olahraga&Seni Budaya BEM KM UNISA Yogyakarta yang diikuti oleh panitia perwakilan mahasiswa UNISA, dengan fokus utama pada anak-anak usia dini yang berada dalam masa perkembangan krusial. Para mahasiswa Unisa tidak hanya mengajar, tetapi juga berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif. Dengan memanfaatkan berbagai metode kreatif, seperti permainan edukatif, gambar, dan lagu-lagu anak, untuk menstimulasi perkembangan kognitif dan sosial anak-anak.

"Program ini adalah bentuk nyata dari komitmen mahasiswa Unisa dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memberikan dampak positif kepada generasi yang akan menjadi harapan masa depan bangsa," ujar Esa Jongko Budi Angkoso selaku Presiden Mahasiswa UNISA Yogyakarta 2023/2024.

Kegiatan Unisa Mengajar juga disambut baik oleh pihak Padukuhan Rajek Wetan, Dukuh Rajek Wetan, Widiarto yang diwakilkan oleh Kader PKK Ibu Yulia Syarifah memberikan respon positif dan berharap adanya kelanjutan "Kami ucapkan terimakasih banyak kepada adik-adik UNISA yang telah mengadakan Unisa Mengajar, harapan kami kegiatan ini terus bisa berlanjut untuk kedepan." ungkap Yulia.

Program Unisa Mengajar gelombang dua ini tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat setempat, dengan melibatkan guru PAUD dan Ibu Kader PKK Padukuhan Rajek Wetan untuk mendukung keberlanjutan kegiatan pendidikan pada anak usia perkembangan.Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa mahasiswa Unisa tidak hanya berfokus pada teori akademik, tetapi juga berperan aktif dalam pengembangan masyarakat melalui pendidikan yang inklusif dan merata.