"Yaitu bakul MKJ."
Segera ku paparkan model Bakul MKJ. Bahwa Bakul MKJ adalah bakul dengan Modal sendiri, Kulakan, dan Jualan alias Bakul Modal Kulakan Jualan. Semua mata memandang dengan seksama. Tampak telinga mereka terfokuskan pada ulasan jenis level satu kali ini.
Saya jelaskan bahwa untuk memilih Bakul MKJ, siswa harus berani keluar modal siswa langsung dan berperan kulakan barang, mengurus lokasi jualan, dan menyiapkan perlengkapan untuk berjualan. Beberapa barang yang dikulak saya kasih kelonggaran. Sembari memaksakan pilihan barang kulakan tetap beragam mulai dari alat tani, rempah-rempah, jamu, beras, sayuran, buah-buahan, Â dan camilan.
"Gimana, berani?" tantangku pada mereka
Tak satupun mereka merespon. Tatapan mereka tampak kosong, dan tampak pilihannya jatuh pada level tiga, yaitu Bakul Siap Jualan.
Mental mereka tampak semakin menciut tatkala saya uraikan aturan main implementasi projek uji nyali tentang mental dan kreatifitas kewirausahaan.
Begitulah gambaran tentang mental dan kreatifitas kewirausahaan para siswa saat ini. Walaupun demikian, pada saat yang sama, mereka cukup berani berperan dagang online. Walaupun sebatas menjadi batu lompatan untuk menawarkan barang milik temannya yang ingin diberjual-belikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI