Mohon tunggu...
Suhadi Rembang
Suhadi Rembang Mohon Tunggu... Guru Sosiologi SMA N 1 Pamotan -

aku suka kamu suka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lasem dan (Budak) Busana

6 April 2016   12:14 Diperbarui: 6 April 2016   12:31 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dari fenomena di atas, yang terjadi adalah tindakan menciplak secara besar-besar terhadap motif, pewarnaan, dan pengerjaannya. Adapun filosofi motif, pewarnaan, dan pengerjaannya tidak lagi diperhatikan. Lebih ironisnya, beberapa motif yang dibentangkan dalam lembaran kain tersebut adalah motif-motif yang cenderung mengusung filosofi hidup yang jauh dari jati diri dan identitas sosial yang ada. Para pengrajin batik terkesan menjadi budak busana dengan semkain jauh melesat meninggalkan nilai-nilai dan kearifan hidup daerahnya.

Untuk itu dalam rangka melestarikan busana yang relevansi karakter sosial budaya dan ekologi masyarakat setempat terhadap motif, pewarnaan, dan pengerjaan batik. 

Jika dalam proses mengindentifikasi relevansi tersebut cenderung bertolak belakang dengan khasanah sosial budaya masyarakat setempat, tentu langkah yang tepat adalah menawarkan motif, warna, dan pengerjaannya, sehingga karya batik selalu relevansi dengan karakter sosial budaya dan ekologi masyarakat yang ada. 

Dengan langkah inilah, diharapkan para perajin batik tidak lagi menjadi industri budak busana. Batik diharapkan senantiasa menjadi karya budaya yang mampu membangun karakter bangsa, sebagaimana yang telah diakui oleh bangsa-bangsa di luar sana bahwa batik adalah warisan budaya dunia, sebuah karya yang mampu menghiasai kebudayaan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun