Mohon tunggu...
Suhadi Rembang
Suhadi Rembang Mohon Tunggu... Guru Sosiologi SMA N 1 Pamotan -

aku suka kamu suka

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mimpi Memiliki Balai Riset Perhubungan Rembang

1 Desember 2012   02:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:24 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam pikiran saya, rembang sudah saatnya memiliki balai riset perhubungan,  walaupun daerah lain belum.  Balai riset ini merupakan salah satu dari jawaban dalam menyongsong kebutuhan komunikasi dan informasi, seiring dengan bangkitnya ekonomi rembang.

Dalam bayangan saya, balai riset perhubungan ini, terdapat aktifitas layanan komunikasi dan informasi, sekaligus menjadi pusat dokumen digital yang memiliki nilai manfaat untuk aktifitas penelitian hingga penyusunan sejarah rembang yang apik, dalam rangka mengantarkan visi terwujudnya gerakan pengembangan ekonomi lokal yang bangkit, mandiri, dan jaya.

Ada hal serius yang meyakinkan saya, kenapa rembang perlu memiliki balai riset perhubungan. Setidaknya ada tiga tanda akan pentingnya balai riset perhubungan rembang. Pertama, literatur terdahulu tentang rembang masa lalu. Kedua, fakta dilapangan rembang masa kini. Ketiga, mozaik ide-ide yang terbentang di rembang. Lantas apa yang ada di dalamnya, dan apa hubungannya dengan mimpi memiliki balai riset perhubungan di rembang, berikut ini ulasannya.

Literatur terdahulu tentang rembang dapat ditemukan pada studi salim (2010) yang menemukan karakter orang rembang sebagai masyarakat pemulia laut yang gagah berani, studi slamet (2010) yang menemukan hebatnya iptek transportasi kelautan, studi warto (2007) yang menemukan bahwa masyarakat rembang adalah masyarakat pemulia dan pengendali ekosistem hutan, serta studi Sukendar (1981) yang meneguhkan masyarakat rembang itu memiliki kemandirian budaya dengan ditemukannya situs megalitikum terjan pada masa akhir prasejarah dan melanjut hingga akhir masa klasik atau masa megalitik muda.

Berdasarkan studi ilmiah di atas, ternyata masyarakat rembang itu bukan masyarakat kemarin sore. Saya kira tidak berlebihan, kalau saya menyatakan bahwa masyarakat rembang itu sebuah masyarakat yang mengalami perkembangan secara kompleks, serius, dan akan sempurna. Karakter dan keyakinan inilah, sangat penting untuk dihadirkan dan dimililiki generasi muda rembang, agar dalam menjadi aktor ataupun agen pembangunan di rembang, selalu bervisi ke depan, tidak memutus apa yang sudah ada, serta tidak terlalu sombong apa yang dicapainya.

Dalam fakta lapangan pun demikian. Rembang saat ini memiliki infrastruktur pelabuhan yang besar, keberadaan pltu sebagai sumber energi primer di bidang perindustrian, rangkaian pusat pelelangan ikan yang ada di sepanjang bibir pantai, pabrik pengolahan ikan yang berdiri kokoh, program pengadaan air tanah yang berkelanjutan, gerakan menanam pohon tanpa henti, hingga produk unggulan daerah yang tersebut dan terkenal, diantaranya seperti material tambang, tebu, tembakau, padi, jagung, mangga, kawis, handycraf, batik tulis, hingga produk olahan ikan, sebagai bukti bahwa rembang kian hari kian bangkit dan berlimpah kabar baik.

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah pemikiran para tokoh rembang sekarang. Deretan tokoh rembang diantaranya, gus mus yang selalu mengkampanyekan kehidupan beragama yang inklusif dan musyawarah, mas sinarman yang selalu kokoh dalam membasahi rembang dengan ketersediaan air tanah, mas yadi yang selalu ngotot untuk menyelamatkan abrasi pantai dengan memberi sabuk pantai rembang dengan hutan mangrove-nya, dan mas salim yang dengan keberaniannya telah menawarkan konsep kebijakan kelautan dan perikanan, sekaligus menjadi eksekutor dalam program gerbang elok-nya.

Sungguh ini sebuah tanda bahwa rembang ini bukanlah masyarakat kemarin sore. Bagi saya, rembang itu menarik. Menariknya dalam hal keberadaan karakter masyarakatnya yang sabar, namun pasti dalam langkah-langkah pembangunan. Hanya saja, karakter mutiara pembangunan ini belum banyak ditemukan dalam konteks penelitian, terlebih-lebih disosialsiasikan di tingkat keluarga dan sekolah formal. Menstransformasikan nilai-nilai pembangunan yang dimiliki masyarakat rembang akan menjadi kewajikan kita bersama, agar pikiran, sikap, dan perilaku keseharian masyarakat rembang, tidak sia-sia.

Bagaimana kita merespon akan tiga kekuatan di atas, memang itu tergantung selera kita. Namun bagi saya, yang terpenting adalah bagaimana kita menghubungkan tiga kekuatan tersebut. Jawaban saya adalah membangun media yang mampu menghubungkan tiga hal di atas, misalnya membangun balai riset perhubungan rembang.

Dalam benak saya, balai riset ini merupakan pertemuan antara produk layanan komunikasi dan informasi yang menghasilkan dokumen digital, dan dokumen digital ini dapat menghasilkan produk layanan komunikasi dan informasi dalam membangun kearifan masa depan rembang.

Dalam pikiran saya, balai riset perhubungan rembang itu dapat eksis, jika ada kontributornya. Empat kontributor balai riset perhubungan rembang itu misalnya dapat berupa instrumen foto, instrumen suara, instrumen video, dan instrumen tulisan. Empat instrumen inilah yang nantinya akan menjadi penghubung tiga kekuatan di atas. Karena pada saat ini adalah era global, maka instrumen itu perlu didesain secara online, agar masyarakat rembang mendapatkan kemudahan dalam akses isi dari perkembangan rembang.

Untuk itu, balai riset perhubungan rembang perlu didukung oleh lembaga yang perannya mengumpulkan foto, suara, video, dan tulisan-tulisan tentang apa yang sedang terjadi di rembang. Pembentukan empat lembaga penopang balai riset perhubungan rembang itu dapat dinamakan misalnya lembaga picutre online rembang, lembaga call online rembang, lembaga video oline rembang, dan lembaga berita online rembang.

Hadirnya empat lembaga kontributor balai riset perhubungan ini, secara teknis akan menjawab kemudahan dalam mengakses informasi dan komunikasi yang bisa didapatkan oleh masyarakat rembang. Kita bisa mengujicoba kegunaan empat lembaga di atas, dengan suatu kasus kecil misalnya keadaan jalan raya pantura rembang. Misalnya saja kita akan pergi ke semarang. Untuk melakukan perjalanan ke semarang, maka perlu tahu tentang keadaan jalan raya terkini. Selama ini, untuk mengetahui keadaan jalan raya, macet atau lancar, biasanya dengan cara menelpon teman kita yang ada di sekitar jalan raya yang akan kita lalui. Kebiasaan ini bisa dilihat perilaku sopir bus yang selalu memantau keadaan jalan raya yang akan dilaluinya. Dengan demikian, menghadirkan data tentang kebutuhan informasi dan komunikasi masyarakat rembang saat ini, menjadi kebutuhan untuk segera direalisasikan.

Saya membayangkan, dengan hadirnya empat lembaga online diatas, masyarakat pengguna lalu lintas pantura, akan mudah mendapatkan informasi. Apalagi pada saat ini, masyarakat telah memiliki perangkat akses informasi internet di handphone-nya  masing-masing. Sehingga pengguna lalulintas, dapat menikmati perjalannya dengan nyaman, tanpa terjebak macet. Secara teknis, mereka dapat melihat gambar jalan raya melalu website picture online rembang, melihat video jalan raya melalui website video online rembang, membaca berita jalan raya melalui website tulisan online rembang, atau kalau kurang puas, bisa berbicara langsung dengan menghubungi lembaga call online rembang.

Model layanan komunikasi dan informasi ini bisa menjadi terobosan baru pada dinas perhubungan di rembang. Tentu fungsi dari empat lembaga kontributor balai riset perhubungan ini tidak hanya sebatas informasi tentang jalan raya. Fungsi empat lembaga tersebut bisa digunakan untuk layanan informasi pemerintahan, layanan informasi transportasi, layanan informasi wisata, layanan informasi kuliner, layanan informasi pertambangan, layanan informasi pelabuhan, layanan informasi ekologi, layanan informasi kelautan, layanan informasi perikanan, layanan informasi musim dan cuaca, layanan informasi produk unggulan rembang, bahkan layanan informasi politik, dan berbagai layanan yang sifatnya terkini, benar, memuaskan, dan tidak mengecewakan. Jika model ini dilakukan, saya yakin dinas perhubungan rembang akan sangat mulia dalam peran dan fungsinya dalam melayani komunikasi dan informasi yang dibutuhkan masyarakat rembang. Model ini juga akan mengundang elemen masyarakat luar rembang, yang tertarik bekerjasama di berbagai bidang.

Berbicara tentang mewujudkan empat lembaga di atas memang tidak mudah. Beberapa alat yang dibutuhkan sarat bersentuhan dengan teknologi tinggi. Begitu halnya dengan sumber daya pegawainya, juga dibutuhkan dengan pegawai yang berkualitas tinggi juga. Konsekwensinya, dana yang diperlukan adalah mahal. Namun ada solusi tentang bagaimana keberadaan empat lembaga penopang balai riset perhubungan rembang ini terealiasai dengan murah biaya.

Ada kekuatan sosial yang luar biasa yang belum dimanfaatkan oleh dinas perhubungan. Kekuatan itu adalah kepemilikan masyarakat rembang akan alat komunikasi online, yaitu handphone yang telah terhubung dengan internet. Handphone multimedia ini tidak menjadi barang yang langka di masyarakat rembang. Terlebih-lebih, anak muda rembang yang masih duduk di bangku sekolah dan kuliah. Kekuatan kedua, masyarakat sekarang ini ada kebutuhan untuk eksis di media maya. Tren hari ini, kalau belum berhubungan dengan media maya, perasaannya mereka belum ada. Bahasa simpelnya, aku ada karena aku update di dunia maya. Kekuatan ketiga adalah adanya keinginan daerahnya untuk dikenal hingga terkenal. Sehingga secara sadar dan tidak sadar, mereka merasa punya kewajiban untuk mengabarkan kondisi daerahnya untuk muncul di media. Dengan tiga kekuatan sosial tersebut, dinas perhubungan rembang sudah saatnya, mewadahi gaya hidup global ini. Dengan membuat lembaga online, menyediakan tim ahli secukupnya, serta ditambah dengan tim teknis di dalamnya, maka akan didapatkan keberlimpahan informasi dan komunikasi dalam bentuk foto, video, suara, serta tulisan yang informatif dan tepat guna.

Secara teknis, aturan main dari tiap-tiap lembaga online perhubungan di rembang, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Untuk lembaga picture online rembang, lembaga ini perlu menyiapkan fotografer, menggandeng fotografer profesional, menggandeng kontributor foto handphone, dan memasang foto online yang ada di jantung perhubungan rembang, misalnya terminal bus, pelabuhan, dan jalan raya. Untuk foto yang berasal dari luar dinas perhubungan, pihak dinas perhubungan dapat memberikan apresiasi para kontributor. Setelah foto terkumpul, foto segera diolah berdasarkan klasifikasi atau bidangnya. Kemudian foto yang sudah diolah itu, dapat diunggah pada website picture online rembang. Adapun website picture online ini dapat didesain sedemikian rupa, agar pengunjung website ini mendapatkan informasi terbaru.

Untuk lembaga video online rembang, secara teknis, persiapan dan penggunaannya dapat dilakukan mirip seperti lembaga picture online rembang. Dinas perhubungan dapat menyediakan kameramen profesional, menggandeng kameramen yang ada di luar, menggandeng kameramen handphone, menggandeng kontributor film dokumenter, serta memasang campcorder atau cctv  di jantung perhubungan rembang. Video terpilih, selanjutnya dapat diunggah pada website video online rembang. Predisksi saya, lembaga video online rembang ini akan mendapatkan banyak tamu dari para pengunjung yang datang. Hal ini disebabkan, selera masyarakat saat ini cenderung ke arah visual gerak atau video. Pengunjung akan mendapatkan gambar serta latar suara secara langsung tentang kebutuhan informasi di bidang apa yang diinginkan.

Selanjutnya untuk lembaga tulisan online rembang, dinas perhubungan dapat melakukan kerjasama dengan para jurnalis di sekolahan dan sekretaris desa yang ada di tiap-tiap desa di seluruh perdesaan rembang. Menyinggung tentang sekretaris desa atau carik, selama ini kayaknya belum memiliki profesi dalam menulis. Namanya saja sekretaris atau juru tulis, maka idealnya juga mampu menulis. Jika memang belum mampu menulis, pemerintah rembang dapat melakukan pelatihan jurnalistik para carik di seluruh desa di kabupaten rembang ini. Adapun untuk jurnalis yang ada di sekolahan, saya kira sudah memiliki keahlian dalam menulis. Hanya saja perlu adanya wadah untuk publikasi tulisan yang memuat tentang kondisi terkini suatu daerah yang ada disekitar sekolahan masing-masing. Dinas perhubungan juga perlu memiliki jurnalis profesional dalam melakukan liputan tentang hal ihwal kondisi perhubungan. Selain itu, dinas perhubungan juga dapat menggandeng kontributor jurnalis, serta kontributor sms dan surat kertas. Adapun tulisan yang telah terkumpul dan terverifikasi, selanjutnya di olah berdasarkan muatan isi dan diunggah di website tulisan online rembang. Selanjutnya para pengunjung website dapat mengakses bagaimana kondisi suatu daerah atau kondisi suatu objek, sehingga para pengunjung mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.

Adapun lembaga call online rembang, dinas perhubungan dapat menyiapkan staf khusus yang memantau data yang ada pada lembaga picture online, video online, serta tulisan online. Keberadaan staf call online ini sebisa mungkin selalu online selama 24 jam. Para pengguna call online dapat menghubungi kapan saja dan dimana saja berada melalui jaringan komunikasi. Dinas perhubungan juga dapat menggandeng kontributor call online di beberapa titik perhubungan rembang. Hal ini sangat mungkin dilakukan, karena pada tiap-tiap pusat layanan pemerintah, selalu terdapat staf atau pegawai pemerintah. Dalam lembaga call online rembang ini dapat menggunakan jaringan telepon lokal, jaringan nomor handphone, website interaktif yang juga dapat dikembangkan dengan fasilitas facebook online, twitter online, bbm online, dan berbagai aplikasi komunikasi terkini lainnya.

Melihat begitu kompleksnya aturan main dari empat lembaga online di atas, maka perlu adanya langkah keamanan data serta langkah pengadaan biaya untuk operasional empat lembaga tersebut. Dalam hal keamanan data online di atas dapat dilakukan dengan cara menghubungkan empat lembaga online tersebut dengan balai riset perhubungan rembang. Balai riset perhubungan inilah yang berperan menyimpan data secara langsung, ketika ada data yang diperbarui. Langkah ini juga akan meringankan kerja dari website online ketika diakses oleh pengunjung. Adapun untuk keamanan data yang ada di balai riset perhubungan, perlu dibuat aturan main, dimana balai riset perhubungan hanya bisa menerima data dari empat data online tersebut, namun tidak bisa diakses oleh pengunjung. Jika ada pengunjung yang ingin mendapatkan data yang ada di balai riset perhubungan, pengunjung bisa melakukan pemesanan data secara online kepada balai riset perhubungan atau datang langsung di lokasi balai riset perhubungan.

Selanjutnya untuk langkah pengadaan biaya dapat dilakukan dengan cara mengkomersialkan data yang ada dengan transaksi online atau pembelian data di lokasi balai riset perhubungan. Hasil dari penjualan data digital ini, uangnya dapat digunakan untuk belanja pada empat lembaga online di atas, belanja operasional di balai riset sendiri, memberikan apresiasi para kontributor dari empat lembaga di atas, mengadakan pelatihan kegiatan yang mendukung peranan empat lembaga online, dan berbagai kegiatan lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan secara etika, moral, dan hukum formal.

Yang terpenting bukanlah bagaimana dinas perhubungan mendapatkan penghasilan tambahan dari keberadaan balai riset perhubungan rembang ini, namun ada sesuatu yang sangat penting akan keberadaan balai riset tersebut. Balai riset perhubungan rembang yang memiliki produk data digital, dapat berfungsi mempertemukan tiga kekuatan besar yang ada di rembang dalam rangka membangun kemandirian ekonomi lokal rembang. Cerita masa lalu yang mambangun karakter masyarakat rembang, program pembangunan yang sedang berlangsung, serta ide-ide kreatif para tokoh dan pemikir, merupakan pondasi dasar untuk dijadikan isi di balai riset perhubungan. Sehingga di balai riset inilah menjadi pusat pertemuan kekuatan ilmu pengatahuan dan teknologi masyarakat rembang untuk diimplementasikan dalam pembangunan rembang, dan dikembangkan berdasarkan tren perkembangan ilmu pengatahuan  dan teknologi global.

Dengan perfungsinya balai riset perhubungan rembang menjadi pusat pertemuan ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat rembang secara kompleks dan berkelanjutan, dokumen-dokumen digital yang ada di dalamnya, dapat memicu munculnya berbagai produk lanjutan. Produk lanjutan dari dokumen digital di balai riset perhubungan rembang ini diantaranya; buku, media pembelajaran, musium perhubungan, radio, telekomunikiasi, televisi, surat kabar, internet, film dokumenter, dan berbagai produk lanjutan lainnya.

Ada dua kekautan besar ketika kita bicara tentang suatu hal atau objek atau meteri atau peristiwa yang di-online-kan. Pertama, sesuatu yang dionlinekan itu, akan berdampak pada tindakan eksploratif pada sesuatu itu. Kedua, sesuatu yang dionlinekan itu, akan berdampak pada tindakan konservasi pada sesuatu itu. Untuk itu, kita semua harus arif dalam mengonlinekan suatu hal. Sehingga tindakan dalam mempromosikan rembang, akan berbuah terbentuknya masyarakat rembang yang bangkit, mandiri, dan jaya.

Yogyakarta, 29 November 2012

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun