Mohon tunggu...
Cindy Claresta Rendyna
Cindy Claresta Rendyna Mohon Tunggu... Lainnya - :D

We'll feel our spark again☆

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ruang Terbatas dalam Ingin Tanpa Batas: Difabelzone Indonesia dan Hambatan Pemberdayaan

11 Juni 2022   21:56 Diperbarui: 11 Juni 2022   22:31 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi.

Permasalahan yang dihadapi oleh komunitas ini, permasalah keterbatasan ruang, bukanlah sesuatu yang mudah untuk diatasi. Permasalahan ini membutuhkan jalan keluar berupa gedung baru yang lebih luas untuk workshop atau merenovasi workshop yang sekarang hingga cukup untuk memberdayakan teman-teman difabel yang baru--sesuatu yang sulit dilakukan karena workshop yang ditinggali sekarang merupakan rumah kontrak. 

Untuk saat ini, Ibu Lidwina sedang fokus membangun jaringan dengan komunitas-komunitas difabel lain, perusahaan, dan partner kerja sama yang ingin membantu dana dan produksi, baik itu dalam bentuk kolaborasi maupun undangan-undangan pertemuan untuk event-event tertentu. 

Dengan jaringan dan kerja sama ini, diharapkan komunitas dapat segera mewujudkan harapan mereka untuk pindah ke workshop baru yang lebih luas dengan lokasi yang lebih strategis. 

Meski memiliki batasan-batasan ini, teman-teman difabel tetap produktif dan bersemangat dalam berkreasi dan berkarya, menghasilkan karya-karya batik yang begitu indah. Hingga permasalahan utama bisa diatasi dengan memperluas workshop atau memindahkan workshop ke tempat yang lebih luas, komunitas telah mengusahakan yang terbaik untuk tetap menguatkan bara semangat teman-teman difabel untuk terus bekerja meski mengalami keterbatasan.

Daftar Pustaka

Ambarwati, A. (2018). Perilaku dan Teori Organisasi. Malang: Media Nusa Creative.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun