Mohon tunggu...
Eryza Shandra
Eryza Shandra Mohon Tunggu... -

laugh louder.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tidak Semanis Madu

7 Februari 2014   17:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:03 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini bukan sebuah cerita cinta. Bukan tentang proses penyatuan dua orang. Bukan cerita bagaimana kedua orang itu saling mencintai, mengasihi dan menjaga satu sama lain. Percayalah, tidak semua cinta selalu semanis madu.

Ini bukan lagi “aku mencintaimu”

Ini tentang “aku bosan, aku sungguh ingin mengakhiri semuanya”

Bukan juga “berjanjilah cinta kita akan selalu seperti ini sampai semua habis dimakan waktu”

Tapi ini “aku muak, ternyata waktu telah membunuh cinta yang ada diantara kita”

Percayalah, ini bukaan cerita tentang anak belasan tahun yang ingin selalu mencoba semua cinta.

Tapi ini cerita tentang orang yang usianya puluhan tahun diatas kita. Yang terlanjur memilih satu cinta dan kemudian harus bertahan, bagaimanapun caranya, apapun keadaannya.

Percayalah, tidak semua cinta selalu semanis madu.

Mereka selalu berkata; mereka baik baik saja.

Bersembunyi dibalik kedewasaan-dan itu membuatku muak.

Mereka-kadang diam seperti robot. Kadang brisik seperti krumunan gaok.

apa itu yang dilakukan orang dewasa?

apa karna aku belum cukup dewasa maka aku harus selalu bersikap seolah olah tak peduli?

Tunggu sampai ketidakpedulian itu menyergapku.

Hinggga akhirnya aku benar benar tak peduli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun