Mohon tunggu...
ERYTHRINA CEACILIASETIAWAN
ERYTHRINA CEACILIASETIAWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga (Unair) - Surabaya

I am a reader, fan of books, languages, films, comics, and observer of society.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

FOMO di Kalangan Mahasiswa Baru: Efek Positif dan Negatif Terhadap Kehidupan Kampus

13 Juni 2024   14:50 Diperbarui: 13 Juni 2024   17:43 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FOMO (Fear of Missing Out) atau rasa takut akan ketinggalan sesuatu sudah menjadi fenomena yang umum di kalangan mahasiswa baru. Dengan kemajuan teknologi dan media sosial, FOMO semakin sering mempengaruhi kehidupan kampus. FOMO bisa memberikan dampak positif dengan mendorong mahasiswa lebih terlibat dalam berbagai aktivitas dan menjalin hubungan sosial. 

Namun, FOMO juga memiliki dampak negatif yang dapat merugikan kesehatan mental dan keseimbangan hidup mereka. Berikut ini adalah beberapa contoh dampak positif dan negatif dari FOMO pada mahasiswa baru.

Dampak Positif

1. Peningkatan Sosialisasi dan Hubungan Sosial

FOMO dapat mendorong mahasiswa baru untuk lebih aktif dalam berinteraksi sosial. Ketika mahasiswa merasa khawatir akan ketinggalan kegiatan yang dilakukan teman-teman mereka, mereka cenderung lebih sering berpartisipasi dalam berbagai acara kampus seperti kegiatan ekstrakurikuler, organisasi mahasiswa, atau acara sosial lainnya. Hal ini membantu mereka membangun hubungan yang lebih erat dan memperluas jaringan sosial. 

Kehidupan sosial yang aktif dan hubungan yang baik dengan teman-teman memberikan dukungan emosional yang penting dan membuat pengalaman kuliah lebih menyenangkan.

2. Peluang Pengalaman dan Pembelajaran

FOMO dapat mendorong mahasiswa untuk mencoba hal-hal baru dan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas. Dengan mengikuti berbagai kegiatan, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan bakat yang mungkin belum mereka sadari. 

Misalnya, mereka bisa menemukan ketertarikan dalam bidang seni, olahraga, atau organisasi yang nantinya bisa menjadi bagian penting dalam perjalanan akademis dan karier mereka. Pengalaman yang beragam ini juga meningkatkan keterampilan interpersonal dan memberikan wawasan yang lebih luas tentang dunia di sekitar mereka.

3. Motivasi untuk Mencoba Hal Baru

Ketakutan akan ketinggalan sesuatu dapat menjadi motivasi kuat bagi mahasiswa untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru. Misalnya, mereka mungkin tertarik untuk mengikuti seminar, workshop, atau kegiatan lain yang belum pernah mereka ikuti sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun