Mohon tunggu...
Eryne Riptantya
Eryne Riptantya Mohon Tunggu... -

second year university student of SBM ITB

Selanjutnya

Tutup

Money

Sensus Penduduk 2010, Harapan Baru Semangat Baru

11 Mei 2010   12:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:16 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pelaksanaan sistem baru pada Sensus Penduduk 2010, yang dimulai pada tanggal 1 Mei hingga 31 Mei 2010, nampaknya telah menggugah semangat bagi seluruh rakyat Indonesia. Semangat ‘dihitung' dengan harapan tercapainya pembangunan daerah yang lebih nyata hasilnya.

Bermotokan ‘Semua Penduduk Harus Dihitung', sensus penduduk kita tahun ini memperbaharui sistem pendataannya. Untuk pertama kalinya, Sensus Penduduk 2010 akan mendata setiap penduduk Indonesia secara lengkap yang meliputi nama, alamat, umur, jenis kelamin, pendidikan, kesehatan, dan status ketenagakerjaan. Dan kini, pelaksanaan Sensus Penduduk 2010 mendapat sambutan hangat dan antusiasme dari seluruh masyarakat Indonesia.

Dikutip dari penjelasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kenegaraan ‘Dimulainya Sensus Penduduk 2010' di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/4) malam, disebutkan beberapa alasan mengapa sensus penduduk tahun ini sangat penting. Alasan tersebut salah satunya adalah, hasil Sensus Penduduk 2010 sangat berguna untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, baik di pusat maupun di daerah. Dimana perencanaan pembangunan merupakan suatu proses dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Data dan hasil yang dikumpulkan pada Sensus Penduduk 2010 sangat bermanfaat dalam penyusunan perencanaan pembangunan yang utuh, efektif, dan berkesinambungan. Bahkan data tersebut akan menjadi salah variabel untuk mendapatkan dana alokasi umum (DAU) yang merupakan sumber dana pembangunan daerah.

Disamping itu, program pembangunan ekonomi suatu daerah haruslah direncanakan secara tepat. Hal ini disebabkan karena keragaman daerah, suku, dan budaya yang dimiliki Indonesia membuat setiap daerah tersebut mempunyai corak pertumbuhan ekonomi yang berbeda dengan daerah lain. Maka, pertama-tama, pemerintah pusat dan daerah perlu mengenali karakter ekonomi, sosial dan fisik daerah itu sendiri, juga termasuk interaksinya dengan daerah lain.

Pengenalan karakter ekonomi, sosial, dan fisik daerah dapat didapatkan dari sensus penduduk. Sensus penduduk sangat dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan, baik untuk tahunan, jangka menengah, maupun jangka panjang. Sensus Penduduk berisi informasi yang lengkap tentang karakteristik seluruh penduduk Indonesia. Informasi tersebut merupakan informasi dasar untuk menyusun perencanaan pembangunan. Sensus Penduduk juga memberikan informasi tidak hanya jumlah dan komposisi penduduk saja, namun juga komponen perubahan struktur penduduk yang memungkinkan pemerintah melakukan proyeksi penduduk secara lebih baik. Proyeksi ini sangat penting untuk informasi penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan. Dengan demikian tidak ada strategi pembangunan ekonomi daerah yang dapat berlaku untuk semua daerah.

Keinginan kuat dari pemerintah daerah untuk membuat strategi pengembangan ekonomi daerah dapat membuat masyarakat ikut serta mewujudkan ekonomi daerah yang dicita-citakan. Namun yang terpenting dan harus diperhatikan oleh pemerintah adalah pembangunan daerah harus disesuaikan dengan prioritas dan potensi daerah bersangkutan.

Pembangunan daerah yang sesuai dengan prioritas dan potensi daerah bersangkutan dapat dilaksanakan dengan memberi kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada daerah. Pemerintah daerah perlu berusaha mengantisipasi kawasan-kawasan mana yang dapat ditumbuhkan menjadi pusat-pusat perekonomian wilayah. Kawasan-kawasan tersebut biasanya merupakan kawasan yang strategis dan kawasan yang cepat tumbuh. Kawasan-kawasan ini perlu dikenali dan selanjutnya ditumbuhkan dengan berbagai upaya pengembangan kegiatan ekonomi, seperti pengadaan fasilitas-fasilitas publik, pengerasan jalan, pelatihan bisnis, dan promosi daerah.

Pengembangan kawasan-kawasan strategis dan cepat tumbuh ini perlu dilakukan bersamaan dengan upaya peningkatan keterampilan, pengembangan usaha, dan penguatan kecakapan masyarakat daerah tersebut. Karena, dengan membentuk ruang khusus untuk kegiatan ekonomi, pergerakan peningkatan kegiatan ekonomi daerah akan lebih terasa hasilnya. Bantuan pembangunan daerah berupa dana, sarana, dan prasarana, sesungguhnya juga merupakan pemicu atau stimulasi untuk mendorong peningkatan kegiatan ekonomi lokal di daerah tersebut.

Peningkatan kegiatan ekonomi lokal di suatu daerah akan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat daerah tersebut, yang berarti taraf perekonomian daerah tersebut meningkat.

Manajemen pembangunan daerah mempunyai potensi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi serta menciptakan peluang bisnis yang menguntungkan dalam mempercepat laju pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah perlu memahami tentang manajemen pembangunan daerah ini agar mempermudah tercapainya pembangunan ekonomi yang diharapkan. Karena, bila kebijakan manajemen pembangunan tidak tepat sasaran maka akan mengakibatkan perlambatan laju pertumbuhan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun