Berbicara di depan umum bagi Sebagian orang merupakan momok yang menakutkan. Seperti suara tercekat di tenggorokan, sekujur tubuh bergetar, tangan tremor Ketika memegang mic. Alhasil apa yang akan disampaikan hilang atau tidak sesuai dengan yang sudah disusun oleh kita. Hal itu pernah saya alami semasa di bangku kuliah, ide banyak bermunculan namun takut untuk menyampaikan karena terlalu banyak hal yang dikhawatirkan seperti takut apa yang disampaikan salah, tidak percaya diri dengan buah pemikiran sendiri.Â
Menurut artikel yang telah tayang di uniersitas Medan Area https://pkk.uma.ic.id rupanya kesulitan berbicara ada sebabnya salah satunya adalah: Glossophobia yaitu penyebab orang kesulitan berbicara di depan umum, sehingga memunculkan gejala-gejala yang sudah disebutkan diatas.
Untuk itu saya membagi beberapa tips yang mungkin bisa membantu kalian, yang membaca tulisan saya, hal yang saya lakukan untuk mengatasi rasa Glossophobia adalah dengan:
1.Belajar memahami diri sendiri
Untuk bisa memulai melakukan sesuatu yang baru, kita harus mengenali diri sendiri apa yang membuat kita nyaman, apa yang harus dilakukan misal memulai dengan berlatih di depan cermin atau jika kita sedang sendiri berlatih berbicara akan membantu kita untuk mengasah Public Speaking diri sendiri.
2.Membuat catatan
Bagi kita yang kektika memulai berbicara banyak hadirnya kekhawatiran maka membuat catatan kecil, atau resume kecil seperti poin-poin penting yang akan kita sampaikan. Hal ini memudahkan kita jika ada yang terlewat atau saat kita gugup.
3.Tokoh inspirasi
Ambil salahsatu orang untuk kita jadikan role model dalam berbicara, misal bisa dilihat dari apa yang disampaikan, gaya menyampaikan, atau gesture yang disampaikan, ini bisa memacu kita untuk terus mengeskplore kemampuan kita menyampaiakan pendapat atau materi di depan umum.
4.Banyak membaca
Hal ini gak kalah penting juga, sebagai acuan kita untuk bisa tampil percaya diri menyampaiakn sesuatu di depan umum. Terlebih yang kita sampaikan konteksnya harus berbasis data, jadi kita tidak terlihat seolah-olah berbicara tanpa ilmu, jadi jangan pernah berhenti untuk terus membaca
5.Membuat evaluasi
Terakhir membuat evaluasi untuk diri sendiri, tujuannya untuk melihat sejauh mana progress yag sudah kita lakukan. Langkah kecil atau kemajuan yang ada sangat penting untuk melihat pencapaian kita
Nah, sekian beberapa tips yang bisa dibagi, semoga bermanfaat bagi yang membaca tulisan sederhana saya jangan pernah takut untuk memulai sesuatu yang baru, semangat untuk kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H