Mohon tunggu...
Ery Munashodiqoh
Ery Munashodiqoh Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Efektivitas Tapera: Solusi Berkelanjutan atau Tantangan Finansial?

27 Juni 2024   09:48 Diperbarui: 27 Juni 2024   14:09 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peserta yang berakhir kepesertaannya, berhak memperoleh pengembalian simpanan. Simpanan tersebut wajib diberikan paling lama tiga bulan setelah kepesertaannya dinyatakan. dikutip dari Indonesia baik. Id dengan judul "Kenali manfaat dan syaratnya sebelum punya tapera". 

Kebijakan ini tentu menuai pro dan kontra, tanggapan Presiden Jokowi mengenai hal ini yaitu "hal ini biasa tetapi akan meredam jika Masyarakat sudah menerima manfaatnya" dikutip dari Kompas tv yang berjudul "Tapera Potong Gaji Nambah Lagi Beban Hidup Karyawan".

Menurut penulis kebijakan ini memiliki banyak manfaat yaitu membantu masyarakat dalam mendapatkan pembiayaan perumahan dengan bunga yang lebih rendah dan tenor yang lebih panjang, sehingga memudahkan masyarakat dalam memiliki rumah sendiri, dana yang diinvestasikan memberikan keuntungan yang dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah tabungan peserta, dan Tapera turut mendukung pemerataan pembangunan perumahan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah-daerah terpencil. 

Meskipun memiliki banyak manfaat, pelaksanaan Tapera juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti administrasi, keterjangkauan, transparansi, dan efektivitas. Jika tidak dikelola dengan baik, program ini bisa menambah beban finansial bagi peserta tanpa memberikan manfaat yang signifikan, yang pada akhirnya dapat menjadi isu sosial. 

Pandangan publik tentang Tapera juga penting. Jika masyarakat merasa program ini lebih menjadi beban daripada solusi, maka ini akan menciptakan ketidakpuasan dan dapat dianggap sebagai masalah sosial yang memerlukan perhatian lebih lanjut. 

Tapera tidak hanya merupakan inisiatif kebijakan tetapi juga berhubungan erat dengan isu-isu sosial yang lebih luas, seperti ketidaksetaraan, akses terhadap kebutuhan dasar, dan kesejahteraan umum. 

Oleh karena itu, efektivitas program ini sangat bergantung pada bagaimana tantangan-tantangan diatas dapat diatasi, pengelolaan dana yang transparan, akuntabel dan kebijakan yang adaptif terhadap kebutuhan serta sosialisasi yang lebih efektif menjadi kunci keberhasilan program ini. 

Peningkatan partisipasi juga diperlukan, Seberapa banyak pekerja yang berpartisipasi dalam program ini? 

Apakah ada peningkatan partisipasi dari tahun ke tahun? BP Tapera harus memastikan bahwa dana yang dikelola benar-benar digunakan untuk tujuan yang sesuai dengan program, serta memberikan hasil yang optimal bagi peserta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun