Mohon tunggu...
Eryka Zalfalia
Eryka Zalfalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Khusus, Universitas Negeri Jakarta

Mahasiswa tahun ketiga yang menyukai dunia anak-anak dan tertarik dengan isu pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pola Asuh Otoriter Menghambat Pengembangan Bakat dan Kreativitas Anak?

23 Desember 2023   00:04 Diperbarui: 23 Desember 2023   00:23 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Selain pola asuh otoriter, ada yang namanya pola asuh autoritatif. Pola asuh autoritatif adalah pola asuh yang juga memberikan pengawasan terhadap tingkah laku anak, tetapi tetap responsif dan melibatkan anak dalam pengambilan keputusan. 

Pola asuh autoritatif menunjukkan bahwa kebebasan yang diberikan kepada anak tidaklah mutlak, tetap ada aturan dan sanksi yang berlaku apabila anak melakukan kesalahan. Pola asuh autoritatif didasari oleh adanya rasa percaya orang tua pada anak sehingga anak diberikan kepercayaan dan tanggung jawab untuk melakukan apa yang ia mau, selama tidak bertentangan dengan norma yang berlaku.

Sebagai contoh, orang tua mungkin saja tidak menyetujui apa yang diinginkan anak, tetapi orang tua dengan pola asuh autoritatif dapat membuat ruang diskusi dengan anak untuk sama-sama mencari jalan tengah atas apa yang menjadi pertentangan. 

Misalnya, orang tua dapat mendukung dan memfasilitasi pemenuhan bakat seni sang anak, tetapi dengan syarat anak harus tetap bertanggung jawab atas tugas-tugas akademiknya. Dengan diberikan kepercayaan, anak dapat lebih bertanggung jawab dan tidak semena-mena dengan apa yang sudah dipercayakan oleh orang tuanya.

Orang tua juga dapat memberikan kesempatan pada anak untuk menentukan dan mengambil keputusan secara mandiri. Jangan batasi anak untuk memilih sesuai kehendak orang tua, karena apabila anak terbiasa "dipilihkan" dalam mengambil keputusan, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak berani mengambil resiko atas keputusan yang diambil dan cenderung bergantung kepada keputusan orang lain. Biarkan anak dengan kreativitasnya menentukan dan mengambil keputusan sendiri. Dengan berpikir kreatif, anak akan belajar memecahkan masalah atas permasalahan yang muncul dan tidak bergantung pada bantuan orang lain.

Pada intinya, pengembangan bakat dan kreativitas anak sangat dipengaruhi oleh bagaimana pola asuh orang tua membentuk diri mereka sejak kecil. Pola asuh yang sehat dapat membantu anak dalam mengeksplorasi bakat dan kreativitas yang dimiliki anak,. Oleh karena itu, mari sama-sama belajar untuk menerapkan pola asuh yang sehat demi mewujudkan prestasi dari segala bakat dan kreativitas anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun