Mohon tunggu...
Eryani Kusuma Ningrum
Eryani Kusuma Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Miss eR

Pengajar Sekolah Dasar... Suka jalan-jalan (travelling)... Suka berkhayal lalu ditulis... Suka menjepret apalagi dijepret... kejorabenderang.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya _ Koneksi Antar Materi Modul 3.2

27 Agustus 2024   14:52 Diperbarui: 27 Agustus 2024   15:20 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan 'Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya' dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah

Pemimpin pembelajaran dalam mengelola sumber daya adalah seorang pemimpin yang memiliki kemampuan untuk mengenali, menggali, menganalisis dan memetakan potensi sumber daya/aset utama baik di daerah maupun di sekolah, dan mampu mendukung komunitas agar dapat memanfaatkan dan memberdayakan seluruh sumberdaya aset-aset tersebut secara optimal.

Dalam memetakan sumber daya tersebut, pemimpin pembelajaran harus menerapkan pendekatan berbasis aset, yakni berfokus pada aset dan kekuatan sehingga akan melihat segala sesuatu dengan sudut pandang positif, bukan pendekatan berbasis masalah yakni fokus pada masalah yang akhirnya akan menggunakan cara pandang negatif.

SDN Rawa Bunga 12 Jakarta merupakan salah satu sekolah yang berfokus pada peningkatan karakter dan prestasi murid baik akademik maupun non-akademik. Beberapa kejuaraan diraih dalam setiap tahunnya oleh peserta didik dalam berbagai lomba. Guru sebagai pemimpin pembelajaran tentu memetakan aset yang ada di sekolah, baik biotik maupun abiotik yang kemudian dari peta tersebut untuk bisa menjadi dasar pengambilan langkah berikutnya untuk memaksimalkan potensi murid, guru, maupun sekolah.

Adapun cara mengimplementasikan pengelolaan sumber daya di kelas misalnya,

  • Memaksimalkan minat dan potensi murid untuk mengikuti lomba.

Setiap awal tahun pelajaran, guru memetakan bakat dan minat murid, sehingga guru dapat menyiapkan diferensiasi yang sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Selain itu, dapat mengoptimalkan untuk memotivasi murid mengikuti berbagai perlombaan.

  • Menggunakan sarana prasarana yang tersedia secara efektif dan efisien.

Di SDN Rawa Bunga 12 Jakarta seluruh kelas menggunakan laptop dan proyektor, sehingga pembelajaran sudah digitalisasi pada kegiatan pembelajaran maupun asesmen. Sekolah juga telah menyediakan internet yang memadai untuk kegiatan tersebut, sehingga pembelajaran dengan digitalisasi dapat berjalan dengan baik.

  • Mengoptimalkan kolaborasi guru dan murid dalam melaksanakan suatu kegiatan.
  • Memaksimalkan barang-barang yang ada sebelumnya, maupun lingkungan kelas untuk menunjang pembelajaran dan menghias kelas agar kelas menjadi nyaman dan menyenangkan.

Cara mengimplementasikan pengelolaan sumberdaya di sekolah, antara lain.

  • Memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah secara efektif dan efisien, salah satunya dengan digitalisasi sekolah yang kemudian menjadi percepatan trasnformasi di SDN Rawa Bunga 12 Jakarta.
  • Memaksimalkan komunitas sekolah dengan visi bersama untuk kemajuan sekolah.
  • Kolaborasi dengan orang tua untuk mendukung program-program sekolah.

Adapun implementasi pengelolaan sumberdaya di masyarakat sekitar sekolah, antara lain,

  • Kolaborasi dengan puskesmas untuk sosialisasi kesehatan remaja dan kesehatan mental.
  • Kolaborasi dengan damkar Matraman untuk sosialisasi penanganan kebakaran.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun