Mohon tunggu...
Eryani Kusuma Ningrum
Eryani Kusuma Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Miss eR

Pengajar Sekolah Dasar... Suka jalan-jalan (travelling)... Suka berkhayal lalu ditulis... Suka menjepret apalagi dijepret... kejorabenderang.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 1 CGP Angkatan 10_095

30 Maret 2024   23:41 Diperbarui: 30 Maret 2024   23:44 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri: presentasi dekon modul 1.1

Future (Penerapan)

Mengikuti pembelajaran Modul 1.1 tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hajar Dewantara, saya merasa termotivasi untuk mengupayakan yang terbaik dalam proses pendidikan dan pengajaran guna mencapai tujuan pendidikan yang sejalan dengan konsep dasar pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara. Hal-hal yang ingin saya lakukan antara lain mengubah metode dan model pembelajaran di kelas agar siswa dapat menyelesaikan tugas dengan kreativitasnya sendiri, tetapi tetap relevan dengan materi yang diajarkan. Saya juga berusaha mengubah pandangan bahwa anak bukanlah kertas putih kosong, melainkan individu yang telah memiliki pengalaman dan tugas pendidikannya adalah memperkaya pengalaman tersebut. Saya juga melihat anak lebih dari sekadar nilai, tetapi lebih fokus pada proses pembelajaran. Selain itu, saya merancang dan melaksanakan asesmen diagnostik awal untuk memahami profil anak, serta merancang pembelajaran yang sesuai dengan hasil asesmen tersebut. Saya juga mengadakan kesepakatan di awal pembelajaran dan menerapkan metode pembelajaran kolaboratif, mandiri, dan menyenangkan agar pendidikan lebih berpusat pada peserta didik.

dokpri: demonstrasi kontekstual
dokpri: demonstrasi kontekstual

Demikianlah refleksi jurnal dwi mingguan untuk Modul 1.1 yang dapat saya simpulkan bahwa pembelajaran Modul 1.1 tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional  Ki Hajar Dewantara memberikan motivasi dan inspirasi bagi saya sebagai pendidik untuk mengubah paradigma dan praktek pembelajaran yang lebih berfokus pada peserta didik. Saya menyadari pentingnya melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, menghargai keunikan dan potensi setiap anak, serta mengintegrasikan nilai-nilai etika dan kebudayaan dalam pembelajaran. Dengan menerapkan pemikiran dan konsep Ki Hajar Dewantara, saya berharap dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang memperkaya pengalaman belajar siswa, meningkatkan kualitas pendidikan, dan membantu anak-anak dalam mengembangkan potensi mereka secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun