Mohon tunggu...
Eryani Kusuma Ningrum
Eryani Kusuma Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Miss eR

Pengajar Sekolah Dasar... Suka jalan-jalan (travelling)... Suka berkhayal lalu ditulis... Suka menjepret apalagi dijepret... kejorabenderang.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Uniknya si "Petugas Sahur" Desa Vs Komplek

6 Juni 2018   00:02 Diperbarui: 5 Juni 2018   23:51 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ting... Ting... Ting... terdengar dentingan besi yang dipukulkan pada tiang listrik sebanyak tiga kali di seberang pagar rumah seraya terdengar suara, "Sahuuuurrr... sahuuurrr... Bapak... Ibu ayoo bangun sahuuurrr!". Ditambah lantangnya Pak Ahmad si Marbot Masjid komplekku meneriakkan ajakan sahur di balik speakernya. "Ayo Ibu-ibu komplek segera banguuuuunnnn... masak nasi, masak lauk, masak sayur untuk sahuuuurrrrrr!". 

Sekilas ajakan beliau di balik speakernya tak sekedar teriak untuk sahur namun seperti mengajak berkomunikasi dengan warga komplek perumahan tempat tinggalku. Tak jarang, Ibuku pun suka menyahut dengan refleksnya, "Iyaa pak, ini lagi masak sahuuuur"  yang terdengar menggelikan untukku.

~~

Suasana khas ramadan menjelang sahur yaitu saat dimana sebagian orang rela menggunakan waktunya berkeliling menimbulkan kegaduhan "asyik" untuk membangunkan orang sahur. Dimana kegiatan sahur adalah kegiatan yang sunah untuk dilakukan namun akan merugi apabila tertinggal. Manfaat makan sahur selain membekali tubuh untuk berpuasa juga mengandung banyak berkah.

Rasulullah bersabda Makan Sahurlah karena sesungguhnya di waktu sahur mengandung banyak berkah (H.R. Bukhari dan Muslim)

Lain di kota, lain juga di daerah. Sekitar lima tahun yang lalu saat saya masih merasakan ramadan di desa, saya melihat aktivitas para remaja untuk berkeliling sambil membawa kaleng atau galon lengkap dengan sebilah kayu sambil semangat memainkan sampai menghasilkan suara yang bernada. Mereka berteriak semangat penuh antusias kadang juga bernyanyi nasyid untuk membangunkan warga untuk sahur. 

Tak hanya itu, mereka juga dengan senang hati mengetuk pintu rumah sampai si tuan rumah terbangun dan menyapa mereka. Namun itu tak semuanya demikian, hanya warga yang berpesan saja kepada mereka agar dibangunkan dengan cara itu supaya tak ketinggalan menyantap hidangan sahur.

Lain Padang Lain Belalang, Lain Lubuk Lain Ikannya. Saya mencari referensi bacaan dengan kata kunci kegiatan unik sahur dan memang hanya di Indonesia memiliki kegiatan unik sampai penjuru daerah untuk membangunkan orang sahur. 

Dari Ngarak Bedug di Jakarta sampai memanfaatkan hewan peliharaan seperti sapi atau kerbau untuk membantu petugas pembangun sahur mengarak alat musik mengelilingi desa daerah Kalimantan yang disebut sebagai Bagarakan Sahur.

Suatu ketika saya pernah diajak Ayah untuk melihat aktivitas para pembangun sahur saat di desa. Dimulai dari pukul 01.30 dini hari mereka telah siap berkumpul di sekitar masjid. Sembari menunggu teman satu dan lainnya, kadang mereka melakukan aktivitas sholat malam dan bercengekerama mengusir kantuk yang mendera. Setelah dirasa semua telah berkumpul, mereka akan memulai aktivitas tersebut dengan mengelilingi daerah masjid. 

Dengan bekal sebotol air minum, mereka sangat antusias bahkan tak kenal lelah mengelilingi sampai pelosok desa. Kegiatan sahur akan berhenti apabila mendekati setengah jam sebelum imsak untuk mereka melakukan kegiatan sahur juga secara bersama-sama. Ada saja donatur yang memberikan hidangan sahur untuk mereka. Jadi tak hanya pembuka, di desa masyarakat juga terbiasa memberikan hidangan sahur bagi yang bertugas sebagai pembangun sahur. 

Saya juga melihat bagaimana mereka mengurutkan pertugas dengan rapi secara bergilir tiap harinya. Untuk kiatnya, petugas sahur biasanya akan tidur setelah melakukan aktivitas sholat isya dan tarawih berjamaah. Mereka beristirahat dimulai pukul 20.00 sampai pukul 01.00 dini hari. Jadi mereka melakukan kegiatan tersebut dengan berkah tanpa memaksakan diri yang nantinya justru merugikan kesehatan.

~~

Suatu waktu saya pernah terperanjat kaget dan terbangun saat petugas sahur komplek dengan kekuatannya memukul tiang listrik sambil berteriak dibalik speaker berjalannya. Petugas sahur di komplek biasanya adalah petugas keamanan. Di bulan ramadan mereka merangkap penuh antusias untuk membangunkan warganya.

 "Ya Allah sungguh mengagetkan saja!" ucap saya tiba-tiba namun langsung berjalan membangunkan keluarga untuk sahur. Tradisi demikian memang banyak manfaat dan memang harus dilestarikan agar warga semangat untuk sahur dan memulai puasanya dengan penuh amal kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun