Mohon tunggu...
Eryani Kusuma Ningrum
Eryani Kusuma Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Miss eR

Pengajar Sekolah Dasar... Suka jalan-jalan (travelling)... Suka berkhayal lalu ditulis... Suka menjepret apalagi dijepret... kejorabenderang.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Arti Tempat Bernaung dan Kenangannya

20 Mei 2018   23:28 Diperbarui: 20 Mei 2018   23:35 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah bagaimana daerahnya, jika saya mengunjungi suatu tempat ada dua lokasi yang ingin saya kunjungi yaitu masjid dan pasar. Masjid sebagai rumah ibadah umat muslim dan pasar sebagai tempat transaksi jual beli masyarakat sekitar.

Berbicara tentang masjid favorit saya, ada dua masjid di Jakarta yang menjadi tempat asyik beribadah, belajar, bahkan berkumpul selain yang ada di komplek perumahan. Jika saya mengunjungi lokasi dimana masjid itu berada, mau lama atau sebentar pasti harus mampir. Sekilas teringat saat bersekolah di desa, langgar atau musholla menjadi tempat favorit remaja tak hanya untuk mengaji namun tempat untuk saling bercuri pandang dengan idola. Entah doi si pengalun ayat yang tartil atau muazin yang merdu menyejukkan hati, ah kenangan itu seketika menyibak lekas menghilang. Baiklah inilah dua masjid favorit saya yang tak lekang oleh ingatan (sekali lagi, selain masjid di perumahan), hehehehe....

Masjid Alumni UNJ

Masjid alumni adalah masjid terbesar di dalam kampus besar UNJ. Masjid ini mempunyai teras berbentuk U yang biasanya dipakai mahasiswa untuk berdiskusi, mengadakan kajian bahkan istirahat. Masjid ini menjadi tempat favorit saya dan teman-teman selama empat tahun kuliah. Entah mengapa banyak mahasiswa yang senang menghabiskan waktu di luar pelajaran hanya untuk bersenda gurau di pelataran masjid ini sambil menunggu adzan atau sesudahnya. Mungkin karena hawanya yang sejuk dan angin sepoi-sepoi mendinginkan suasana hati dari ketegangan dosen yang killer, eh....

Bagi saya masjid alumni menjadi tempat favorit karena ada beberapa kucing yang melintas disitu. Kucing jinak yang suka dibelai dan tentunya tau jika itu adalah tempat ibadah maka mereka tidak sembarangan untuk mengotori. Baru saja tiga minggu yang lalu saat saya ingin mengetahui informasi penerimaan mahasiswa Pasca Sarjana, saya mengharuskan diri untuk mampir ke masjid alumni dan melaksanakan sholat dzuhur disana. Karena saat itu akhir pekan, terlihat mahasiswa mengadakan kajian akhir pekan dan tentunya ada mbak penjual pecel yang seakan menemani perut mahasiswa yang kelaparan dari kegiatan siang saat itu.

Satu hal lagi, walau banyak kegiatan mahasiswa di pelataran teras, masjid alumni selalu bersih. Terlihat mahasiswa bertanggung jawab atas sampah untuk dibuang ke tempat sampah. Ya iya donk, sudah sekolah sembilan tahun plus kuliah massa gak tau tempat pembuangan sampah???

Masjid Jami Al - Mukarromah Koja

Jujur awalnya halaman masjid Al - Mukarromah adalah titik temu saya dan para sahabat jika ingin janjian pergi ke suatu tempat. Masjid ini berada di tengah - tengah tempat tinggal kami. Jadi daripada kami saling menjemput yang menghabiskan banyak waktu, kami pun sepakat untuk berkumpul di halaman masjid ini. 

Entah mengapa jika sudah berkumpul dan siap pergi, sejenak kami rela menunggu beberapa bahkan puluhan menit untuk melaksanakan sholat jamaah di masjid ini. Area masjid yang luas dan bertingkat tiga terlihat luas dan megah. Tak hanya itu, disekitar masjid ini terdapat banyak area kuliner untuk dicicipi. Apalagi di saat bulan ramadan ini, banyak warung dadakan yang muncul menghiasi pelataran sekitar masjid.

Masjid Jami Al Mukarromah, dokpri
Masjid Jami Al Mukarromah, dokpri
Sekarang para sahabat saya berangsung-angsur pergi karena sudah berumah tangga. Entah mengapa tadi sore saat saya mengunggah foto masjid ini, keempat sahabat saya langsung berkomentar, "Kangeeeen euy, ayooo kumpul lagi disitu, kita ngabuburit dulu dan sekalian taraweh".

Komentar itu pun saya jawab, "Ya udah balik dulu ke Jakarta, nanti saya tunggu disitu ya sistaaaaa". Mengingat para sahabat sudah melalangbuana bersama sang suami ke luar pulau Jawa. Sungguh rindu akan kebersamaan dengan para sahabat ditempat bernaung dengan sang Pencipta dengan berbagai kenangan, harapan dan masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun