Mohon tunggu...
Eryani Kusuma Ningrum
Eryani Kusuma Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Miss eR

Pengajar Sekolah Dasar... Suka jalan-jalan (travelling)... Suka berkhayal lalu ditulis... Suka menjepret apalagi dijepret... kejorabenderang.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sensasi Menggigit Pengobat Rindu #KPKGerebek #FKS2015

1 September 2015   21:40 Diperbarui: 1 September 2015   21:40 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi peserta KPK sesi 17 kali ini adalah hal yang istimewa bagi saya. Bagaimana tidak, dengan semangat 45 saya berangkat dari rumah di daerah Tanjung Priok pukul. 08.15 WIB menuju Mall Arion untuk menumpang patas yang langsung menuju Poris Tangerang. Namun di daerah Serpong saya harus menyambung kembali dengan angkutan umum R 19 menuju tepat di depan Summarecon Mal Serpong (SMS) pas pukul 11.45 WIB. Rasa semangat itu karena saya ingin kembali mengenang masa kecil saya saat berada di Kota Medan Sumatera Utara dengan berbagai macam khas kuliner pengobat rindu.


Event akbar ini berlangsung sejak tanggal 14 Agustus sampai 6 September 2015 di lapangan parkir selatan SMS. Jadi masih ada lima hari lagi untuk menikmati sajian khas kota Medan tersebut. Apalagi saat menyenangkan di malam Minggu bersama orang tersayang. Karena tak hanya sajian khas dari Sumatera Utara saja, namun ada juga sajian khas lainnya yang tentu dapat mengobati rasa rindu kita.
Berbagai cita rasa dan lezatnya kuliner tanah Batak siap disajikan dan pastinya akan menggoyang lidah para pecinta kuliner nusantara, diantaranya :


1. Lapchoi dan Mi Sop Medan
Cocok sekali untuk penggemar seafood karena lapchoi ini berbahan dasar udang yang digoreng dengan tepung mirip peyek tapi utuh. Ditambah dengan kangkung rebus, acar timun, bakwan dan disiram dengan kuah asam manis. Sensasi terasa saat kita mengunyah kerenyahan udang ditambah segarnya sayuran dengan asam manis dan kental kuahnya, segarnya menggigit!

 

2. Lontong Medan
Sebenarnya hal yang saya cari pertama kali adalah lontong medan ini. Lontong yang dicampur dengan berbagai macam lauk seperti telur dan kering kentang memang sudah biasa. Namun lontong medan ini berkuah kental mirip lodeh ditambah guyuran sambal mirip pecel, rasanya aduhai... seperti mengenang masa kecil saya. Ada banyak varian lauk tak hanya telur, namun bisa dicampur dengan ayam, daging, bahkan udang.

 

3. Martabak Medan dan Roti Cane
Seperti halnya martabak telur biasanya, martabak medan ini tidak memakai campuran daging. Jadi saya rasa cocok untuk vegetarian ditambah legitnya roti cane yang apabila ingin merasakan kentalnya kuah kari bisa memilih di antara kari kambing atau ayam.

 

4. Kwetiaw Ashim Medan
Melihat antrian yang luar biasa pada kedai kwetiaw ini, saya teringat perkenalan pertama kali dengan kwetiaw saat saya di Kota Medan. Kwetiaw termasuk sejenis mie yang terbuat dari tepung beras dengan irisan tebal dan lebar. Biasanya digoreng atau direbus dengan bumbu rempah ditambah kecap dan saus. Saya suka sekali dicampur dengan bakso ikan dengan irisan caisim atau sawi hijau. Namun, untuk kwetiaw yang satu ini saya tidak merekomendasikan untuk muslim karena ada campuran yang tidak biasa untuk kita konsumsi.

 


5. Roti Ice Cream Bakar
Setelah menikmati beberapa kuliner khas Medan, mata saya tertarik pada kedai ini. Aneh melihatnya dan juga aneh rasanya namun cukup membuat ketagihan. Roti tawar yang digoreng dengan margarin lalu di oles dengan berbagai macam ice cream seperti cokelat, vanilla, oreo dan durian membuat sensasi asin manis nan renyah di lidah. Sensasi terbut tercipta dari renyahnya roti yang digoreng dengan margarin lalu dicampur aduk dengan manisnya ice cream durian yang kala itu saya pilih. Benar-benar mengigit !

 


6. Jangan lupa untuk menikmati wangi dan nikmatnya durian asli Medan di sudut pintu masuk dan oleh-oleh khas Sumatera Utara seperti kain ulos dan berbagai macam cinderamata lainnya.

 

Festival yang berlangsung sampai lima hari ke depan ini menyajikan 63 stand dan 26 gerobak yang tak hanya menyajikan sensai kuliner dari kota Medan dengan spesial Lapo Ni Tondongta namun terdapat kuliner lainnya seperti Rawon Raja, Serabi Notosuman, Tongseng, Sate Buntel dan gerobakan yang tak bisa untuk kita lewatkan.

Ayo Amang, Inang, Nantulang, Amanguda, Opung Doli, Opung Boru, Beta Mangan Hita !!! Horas !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun